Sekolah Jangan Jadi Tempat Politik Praktis

Sekolah Jangan Jadi Tempat Politik Praktis

TANGSEL, TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel berharap tempat pendidikan tidak dijadikan sebagai arena politik praktis menjelang pemilu tahun depan. Pasalnya, tempat pendidikan dan khususnya tingkat SMA dan sederajat tidak menutup kemungkinan dijadikan arena politik praktis. Kepala Dindikbud Kota Tangsel Deden Deni mengatakan, tempat pendidikan jangan dijadikan sebagai arena politik praktis. Namun, sekolah harus dijadikan tempat untuk edukasi pendidikan politik. "Kita ketahui sekitar 60 persen pemilih pemula itu usia muda dan belum pernah melakukan pemilihan. Jadi siswa setingkat SMA harus kita edukasi politik," ujarnya kepada TANGERANGEKSPRES.CO.ID, Senin, 23 Oktober 2023. Deden menambahkan, edukasi bisa dilakukan oleh pihak sekolah maupun komisi pemilihan umum (KPU). Siswa didorong untuk menyampaikan aspirasi sesuai aspirasi mereka, menghindari politik uang, menghindari politik tidak sehat, hindari black campaign, harus punya pilihan sesuai hati nurani. "Kan lebih kepada pendidikan politik supaya demokrasi ini sehat, ini lebih mengedukasi. Saya yakin mereka punya pilihan mana yang terbaik," tambahnya. Deden mengaku, untuk perguruan tinggi mereka lebih dewasa karena, lebih banyak ruang berdiskusi dan mereka dituntut lebih kritis. Bagaimanapun mereka (mahasiswa) yang akan melanjutan kepemimpinan, maka mereka harus melek politik. "Tidak menutup kemungkinan setelah kuliah mereka bisa langsung terjun kedunia politik. Mahasiswa juga sebagai kontrol sosial, makanya mereka hatus melek politik," ungkapnya. "Anak SMA yang usia diatas 17 tahun harus dimulai dengan hal-hal yang baik dan menggunakan hak pilihnya," tutupnya. (*) Reporter: Tri Budi Editor: Sutanto bin Omo

Sumber: