Parade Budaya Tutup Festival Cisadane
TANGERANG– Festival Cisadane resmi ditutup, Sabtu (29/7). Meski diguyur hujan disertai angin kencang, acara tetap semarak. Berlokasi di kawasan Pasar Lama, penutupan acara ini dimeriahkan berbagai parade budaya dan seni. Tak hanya dari warga Kota Tangerang, dari Kota Cilegon juga turut hadir memeriahkan dengan penampilan parade busana bernama Cilegon Ethnic Carnival. Satu per satu peserta parade busana ditampilkan. Rumah Sakit Sari Asih mengawali parade dengan menggunakan kostum hasil kreasi para karyawan rumah sakit. Dilanjutkan dengan atraksi naga (liong,red), penampilan komunitas cosplay, reog ponorogo, permainan egrang, sanggar budaya perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah, marching band serta Tangerang Fashion Carnival. Dalam sambutan singkatnya, Walikota Arief R Wismansyah, berharap kedepan pelaksanaannya semakin semarak lagi dengan semakin banyaknya partisipan dari luar Kota Tangerang. “Seperti yang ditampilkan dari Kota Cilegon dan para peserta lomba dayung dari luar daerah dan luar negeri,” katanya. Untuk semakin menarik minat para partisipan maupun para pengunjung, lanjut Arief, tentunya harus terus dilakukan peningkatan kualitas acara. Dengan senantiasa melakukan inovasi, melibatkan para komunitas serta berbagai elemen masyarakat seperti pihak swastà dan menampilkan segala potensi yang dimiliki Kota Tangerang. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rina Hernaningsih mengaku puas dengan gelaran acara penutupan yang dilaksanakan meski sempat diguyur hujan. Menurutnya, penampilan kebudayaan dari kota lain bisa menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan budaya lokal.“Sekarang sudah banyak warga dari luar kota yang sengaja datang untuk Festival Cisadane, semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi,”paparnya. Selain itu, juga mengadakan acara culinary night dengan tema Dari Tangerang untuk Indonesia. “Tema itu kita ambil karena budaya Kota Tangerang sendiri sudah bagus untuk ditunjukan ke Indonesia. Semua yang Pemkot lakukan kita berikan untuk Indonesia,”tutupnya. Ratih, salah seorang warga Serpong mengaku tertarik dengan rangkaian acara penutupan festival. “Kemarin saya tidak sempat mengikuti acara Festival Cisadane, tapi saya sempatkan untuk hadir di acara penutupan ini,”paparnya. Menurutnya, ini merupakan kali pertama dirinya hadir di acara yang diadakan Pemkot Tangerang. “Bagus-bagus semua penampilannya hari ini. Saya tidak sangka aja kalau masyarakat kontribusinya tinggi. Sayang cuaca mendadak hujan hingga akhirnya saya pulang dan tidak sempat mengikuti Culinary Nighty yang pasti seru,”tukasnya. (mg-01/rls)
Sumber: