5.500 Bibit Tanaman Ditanam di Lahan Kritis di Lebak

5.500 Bibit Tanaman Ditanam di Lahan Kritis di Lebak

TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Sebanyak 5.500 bibit tanaman ditanam di lahan kritis di Kabupaten Lebak. Penanaman tersebut merupakan program reboisasi lahan kritis yang diluncurkan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Program itu digagas oleh PT Telkom Indonesai dan LAZ Harapan Dhuafa Banten agar lingkungan menjadi hijau. Menurut Bupati Iti, penanaman tersebut merupakan ikhtiar bersama untuk merehabilitasi serta menghijaukan kawasan lahan kritis. "Melalui sinergi antara masyarakat dan pemerintah serta dunia usaha, yang kita lakukan ini adalah menumbuhkan kesadaran bersama jika menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban bersama semua elemen,"ujarnya pada Launching Program Reboisasi Lahan di Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Rabu (12/7/2023). Iti menjelaskan, beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkab Lebak untuk menjaga kelestarian lingkungan adalah membuat Perda Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Sampah dan Optimalisasi Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Saat ini pihaknya sedang penjajakan peluang pengelolaan dengan konsep zero waste. Langkah langkah strategis itu, kata Iti, kerap dilakukan Pemkab Lebak. Hal itu demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, termasuk di bidang lingkungan hidup, pihaknya ingin agar kebersihan dan keasrian di seluruh Kabupaten Lebak dapat tercipta. “Kita juga telah membuat Perda tentang pengelolaan sampah. Jadi semua ikhtar yang kita lakukan semata mata demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” tuturnya. Manager CDC Telkom Regional 2 Jakarta, Retno Isro Wardani menyampaikan, program reboisasi lahan kritis ini merupakan program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PT. Telkom Indonesia Tbk. Sebagai BUMN, kata Retno, pihaknya berkewajiban mendukung pemerintah dalam upaya meningkatkan kinerja program TJSL. "Program ini dilakukan agar lahan yang kritis seperti area lahan yang rusak karena bencana alam ataupun lahan terbuka yang tidak dimanfaatkan kembali hijau dengan ditanami pohon. Selain dapat memperkuat akar dan menyerap air, juga menghasilkan komoditas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya. (*) Reporter: Ahmad Fadilah Editor: Sutanto Ibnu Omo

Sumber: