Gara-gara Lilin, Rumah di Taman Banten Lestari Hangus Terbakar
TangerangEkspres.co.id- Gara-gara lilin sebuah rumah di Blok C13 B, RT 03/16, Komplek Taman Banten Lestari, Unyur, Kota Serang, ludes dilalap si jago merah, Jumat, 10 Maret 2023. Diketahui, rumah tersebut milik M Satoni. Saat kejadian di rumah hanya ada istri dan anak korban. Menurut Alif, korban, insiden ini bermula ketika terjadi pemadaman listrik pada pukul 03.30. Karena suasana gelap gulita, ia menyalakan lilin sebagai penerangan. "Lilin saya taro di atas kontainer boks yang posisinya deket kipas angin," kata Alif. Setelah itu, kata dia, ia pun berpindah tidur ke kamar depan yang pentilasi udaranya lebih baik. "Kebetulan habis subuh saya pindah tidur ke kamar depan," imbuhnya. Tak disangka, kata dia, listrik kembali menyala sekitar pukul 06.30 WIB. Ia menduga, saat itulah, lilin yang ditaruh di atas kontainer boks jatuh terempas sapuan angin dari kipas, sehingga melahap kontainer boks plastik yang ada di bawahnya. "Jadi, pas listik nyala kipas angin langsung nyala dan membuat lilin jatuh," ujar Alif, dengan nada sedih. Tetangga korban, Iwan Hailuaiwan, menambahkan, saat kejadian ia tengah berada di rumah. Waktu itu, ibu korban juga berada di luar bersama sejumlah ibu-ibu lain. "Kemudian, sekitar jam 07.00 ibunya yang waktu itu ada di luar, teriak api," kata Iwan. Ternyata, kata Iwan, anak korban Alif tengah berusaha memadamkan api. "Gak lama (Alif, red) terus teriak. Tolong api-api, kebakaran. Saya dan para tetangga langsung ke TKP dan sebisa-bisanya saya memadamkan api," ujarnya. Namun, karena kondisi rumah dipenuhi asap tebal, ia dan warga lain tak bisa berbuat banyak untuk menjinakkan api. Untung saja, setengah jam kemudian tim Pemadam Kebakaran dari Kabupaten dan Kota Serang tiba di lokasi. Komandan Regu Alfa Damkar Kabupaten Serang, Hana Maulana menjelaskan, sekitar pukul 7.30, ia mendapatkan informasi kejadian itu. Sekitat 15 menit perjalanan timnya tiba di lokasi. "Sampai jam 08.29 kami masih proses lokalisir. Karena masih ada hawa panas," katanya. Saat tiba di lokasi, kata Hana, pihaknya kesulitan melakukan pemadaman. Karena saat itu, listrik belum dipadamkan. "Listrik ketika proses pemadaman awal, masih menyala. Kita masih belum bisa nyiram, risiko untuk petugas karena arus listrik bisa menyambar ke kita," kata Hana. Untungnya, beberapa saat kemudian, petugas dari PLN tiba di lokasi dan memutus arus kistrik yang mengarah ke rumah korban. "Untuk memadamkan api kita bawa 3 unit armada dari Damkar Kota dan 1 dari Kabupaten Serang dengan personel dari Kabupaten Serang sebanyak 12 orang," jelasnya. (*) Reporter: Endang Sahroni
Sumber: