Tak Punya Lahan Parkir, Sejumlah Sekolah di Lebak Bikin Semraut dan Macet

Tak Punya Lahan Parkir, Sejumlah Sekolah di Lebak Bikin Semraut dan Macet

TangerangEkspres.co.id – Masyarakat pengguna jalan menyayangkan beberapa sekolah yang berada persis di ruas jalan raya yang tidak menyediakan halaman atau ruang khusus parkir. Sehingga kendaraan milik guru atau kendaraan orang tua murid mulai dari roda dua (motor) dan roda empat (mobil) memarkirkan kendaraan pada badan jalan yang mengakibatkan kesemrawutan dan kemacetan akibat penyempitan jalan. Gunawan warga Rangkasbitung mengatakan, kemacetan dan kesemrawutan bisa terlihat pada jam kerja atau hari-hari dimana anak-anak sekolah masuk. Seperti dijalan Iko jatmiko depan SDN 1 Rangkasbitung Barat atau kejaksaan, di depan SDN Kompek Multatuli, SDN 3 dan 5 Muara Ciujung Timur (MCT) atau pengadilan serta di ruas jalan Letnan Muharam depan sekolah SMN 3 Rangkasbitung dan Sekolah elit milik swasta. Penyempitan jalan terjadi, karena semua kendaraan orang tua siswa yang menunggu anaknya menumpuk dan memenuhi jalan-jalan tersebut hingga mengakibatkan kesemrawutan. Padahal di ruas jalan tersebut merupakan titik jalan yang padat terhadap aktifitas semua kalangan. “Kami menilai kesemrawutan akibat parkir sembarangan tersebut, juga dapat mempengaruhi pada penilaian kota Rangkasbitung yang kecil namun semraut. Padahal, dibeberapa momen bupati selalu menyampaikan kepada beberapa pihak agar menjaga lingkungan dengan baik," kata Gunawan, kepada Tangerang Ekspres, Selasa 21 Februari 2023. Dikatakan Gunawan, selain menimbulkan kemacetan dan kesemrawutan, kendaraan yang terparkir di depan sekolah tersebut juga dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas. "Wajar jika sering terjadi kecelakaan atau senggolan antar kendaraan, karena kendaraan-kendaraan tersebut diparkirkan dengan sembarangan di badan jalan yang padat. Kami berharap Satpol pp atau instansi terkait dapat menertibkannya agar pengguna jalan tidak dirugikan serta tidak lagi terlihat kesemrawutan,” harapnya. Kepala Satpol PP Lebak, Dartim mengatakan, pihaknya sudah melakukan penertiban berulang kali terhadap kendaraan atau pedang di depan Sekolah yang berada di sejumlah ruas jalan utama. Namun, karena pihaknya sekolah tidak memiliki lahan yang cukup untuk parkir, maka hal tersebut terus terulang. “kami akan mencoba melakukan komunikasi terhadap sekolah-sekolah tersebut untuk mencari solusinya,” kata Dartim.(*) Reporter : Ahmad Fadilah Editor : Endang Sahroni

Sumber: