Benny Dollo Meninggal, Persita Berduka
TANGERANGEKSPRES.CO,ID-PERSITA Tangerang dan sepakbola Indonesia berduka. Mantan pelatih Persita dan pelatih Tim Nasional Indonesia Benny Dollo meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan oleh mantan pemain timnas Indonesia, Firman Utina. Ia mengunggah foto mantan pelatihnya tersebut di akun instagramnya tadi malam. "Selamat jalan om Benny Dollo," tulis sang gelandang di akun instagramnya. Pelatih kelahiran Manado, Sulawesi Utara itu menghembuskan nafas terakhirnya di usianya ke-70 tahun. Sejak mundur dari dunia persepakbolaan, Bendol (sebutan Beni Dollo) menetap di Pamulang, Kota Tangsel. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam buat Persita. Karena ia sudah aktif melatih semenjak tahun 1987 silam dan sebagian besar karirnya dihabiskan bersama Persita. Firman Utina dalam unggahannya tidak membeberkan penyebab meninggalnya Bendol. Namun diketahui ia sudah sejak empat tahun belakangan. Bandol pertama kali diketahui sakit pada tahun 2018 melalui unggahan instagram mantan kiper Persita Tangerang Joice Sorongan. Dimana Joice terekam gambar tengah berfoto bersama Firman Utina dan mendiang bek Persita Akira Leo Saputan. Joice sempat mengungkap Bendol terkena sakit komplikasi akibat diabetes. Pada tahun 2022 kemarin, Bendol sempat dirawat di RSUD Kota Tangsel. Tim dokter menyebut sang pelatih menderita sejumlah penyakit secara bersamaan. Ia dikabarkan mengalami penurunan fungsi ginjal, fungsi hati, darah tinggi, dan memiliki penyakit parkinson. Buat Persita Bendol adalah pelatih legendaris. Pria asal Manado menangani Persita dalam tiga periode. Periode pertama dijalani Bendol pada tahun 1995–1998 saat masih di era Perserikatan. Periode kedua dijalani di tahun 2001–2003. Di periode ini Bendol sukses mengantar Persita menembus final Divisi Utama. Di final tahun 2003 itu Bendol hanya bisa mengantar Persita di posisi kedua usai kalah dari Petrokimia Gresik dengan skor 2-1. Setelah menangani Arema Malang dalam kurun waktu 2004–2006, Bendol kembali menangani Persita dalam periode ketiganya antara tahun 2007–2008. Selain Persita dan Arema Malang, juga pernah menangani beberapa klub top Indonesia seperti Persija Jakarta, Sriwijaya FC dan Persita Tangerang. Ia juga pernah tiga kali menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia. Ilham Jayakesuma mantan striker Persita menyatakan berduka cita atas wafatnya Bendol. Ilham mengaku sangat kehilangan sosok ayah di dalam karir sepakbolanya. "Pastinya banyak kenangan yang tidak terlupakan. Karena beliau adalah guru saya saat memasuki dunia sepakbola profesional. Banyak ilmu yang saya dapat dari beliau, baik dalam sisi sebagai pemain maupun pelatih," ujar Ilham saat dihubungi kemarin malam. Sementara itu Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan duka cita yang sama dan merasa kehilangan sosok pelatih kharismatik yang pernah menangani Persita. "Om Benny adalah sosok yang mengantar Persita dalam kesuksesan. Prestasi tertinggi Persita diraih bersama Om Benny. Nama Kabupaten Tangerang dikenal masyarakat atas prestasi Persita yang ditangani beliau. Kami sangat kehilangan dan mendoakan agar beliau diterima di sisi-Nya," tutur Zaki. Reporter : Aris Maulansyah Editor : Rudi Susanto
Sumber: