Pura-pura Jatuhkan Charger, Begal di Pagedangan Bacok Korbannya Empat Kali hingga Tewas
TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Tukang ojek pangkalan berinisial SD (65), warga Kampung Jatake, Kabupaten Pagedangan ditemukan tewas pada Minggu, 22 Januari 2023 sekitar pukul 06.50 WIB. Korban yang merupakan seorang pria itu ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan di daerah Desa Karang Tengah, Kampung Rancahaur, Pegedangan, Kabupaten Tangerang. Saat ditemukan korban mengalami empat luka bacokan di kepala bagian belakang, wajah, leher dan tangan sebelah kiri. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil meringkus pelakunya seorang pria berinisial PP (26), warga yang tinggal di luar wilayah hukum Polres Tangsel. Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto mengatakan, korban tewas setelah mengalami sabetan benda tajam yang dilakukan oleh pelaku. "TKPnya di Pagedangan, Minggu jam 4 pagi kejadiannya. Ditemukan seorang meninggal dunia di pinggir jalan dalam keadaan berlumuran darah, setelah dilihat banyak bekas luka sabetan benda tajam," ujarnya saat konferensi pers di Mapolres Tangsel, Selasa, 24 Januari 2023. Faisal menambahkan, begitu mendapat laporan anggotanya dari Polsek Pagedangan dan Polres Tangsel langsung melakukan penyelidikan, olah TKP, cek TKP. Kemudian juga berkoordinasi dengan Diskrimum Polda Metro Jaya "Pada pukul 14 tim gabungan berhasil menangkap pelaku yang diduga telah melakukan pembunuhan berencana maupun pencurian dengan kekerasan. Pelaku melakukan motifnya karena ekonomi," tambahnya. Namun, pada saat polisi akan melakukan upaya mengamankan, tersangka mencoba untuk melarikan diri sehingga petugas melakukan tindakan terukur melepaskan tembakan ke arah kaki tersangka untuk melumpuhkannya. Masih menurutnya, korban dianiaya pelaku dengan menggunakan sebilah golok atau parang sebanyak empat kali tebasan, yakni kepala belakang, wajah, leher dan tangan kiri. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kepada pelaku, apakah dia residivis atau sudah pernah melakukan berulang kali ditempat lain. Faisal menjelaskan, modus pelaku melakukan aksinya dengan berpura-pura menjadi penumpang ojek pangkalan. Korban merupakan seorang tukang ojek pangkalan yang biasa mangkal di Pasar Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. Pelaku minta korban untuk mengantarkan pelaku ke Desa Malang Nengah, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. "Pada pukul 3 pagi pelaku berpura-pura menjadi penumpang karena, korban ini ojek pangkalan, ditengah jalan pelaku melakukan aksinya," ungkapnya. Mantan Kapolres Brebes, Jawa Tengah ini menjelaskan, diduga pelaku melaksanakan aksinya sudah direncanakan lantaran pelaku sudah menyiapkan senjata tajam atau golok yang akan digunakan untuk menghabisi korban. "Pelaku menyasar korbannya secara acak yang saat itu yang ingin menjual jasanya adalah korban. Golok dibeli secara online. Pelaku kita tangkap di kawasan Taman Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bersama teman wanitanya. Korban ini dieksekusi di TKP ditemukannya jasad korban," terangnya. Faisal menuturkan, pihaknya masih mendalami motif yang dilakukan pelaku selain ekonomi karena, pelaku melakukan aksinya dengan sadis lantaran luka yang dialami korban cukup parah. "Helm yang dipakai korban pecah lantaran golok ditebaskan ke kepala korban, helm pecah dan tembus ke kepala korban. Pelaku ini bawa golok dimasukan dalam kardus," katanya. Dalam kasus ini polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa hasil visum, satu unit Sepeda motor Honda Vario milik korban, uang Rp 210 ribu, satu jaket hoodie, satu bilah golok bergagang kayu beserta sarung golok, satu buah kardus. Juga satu potong celana panjang jeans warna hitam, satu pasang sepatu merk Warrior warna hitam dan pakaian yang digunakan korban. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam Pasal 340 KUHP Subs 338 KUHP dan atau Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan berencana subsider pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan mengakibatkan korban meninggal dunia. "Pelaku diancam dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun," tutupnya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra mengatakan, motif pelaku melakukan aksinya lantaran motif ekonomi. "Pelaku ini selain menghabisi nyawa korbannya juga mengambil sepeda motor dan uang milik korban sebesar Rp 210 ribu. Motor rencana akan dijual tapi, belum ada penampungnya. Jadi motifnya ekonomi," ujarnya. Aldo menambahkan, hasil penyelidikan yang dilakukan pelaku melakukan aksinya secara acak. Saat malam itu ada dua tukang ojek pangkalan, yang satu sudah berangkat dan yang satu belum (korban). Saat itu pelaku minta diantarkan korban menuju kawasan Pagedangan namun, ditengah jalan tepatnya ditepi sawah daerah Pagedangan yang kondisinya sepi pelaku berpura pura menjatuhkan kepala charger handphone miliknya. Kemudian pelaku minta korban untuk menghentikan motornya. "Begitu motor sudah berhenti tersangka langsung melancarkan aksinya dengan membacokan golok kearah leher, kepala korban untuk melumpuhkan korban dengan maksud untuk mengambil sepeda motor dan uang tunai milik korban," terangnya. (bud)
Sumber: