Pemdes Pangkalan, Teluknaga, Tangerang Tingkatkan Potensi Perkebunan

Pemdes Pangkalan, Teluknaga, Tangerang Tingkatkan Potensi Perkebunan

TANGERANG EKSPRES - Pemerintah Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang berupaya meningkatkan potensi wilayah dalam sektor perkebunan yang bisa digarap dan dimanfaatkan oleh warga. Dengan demikian diharapkan hasil penjualan hasil kebunnya bisa mengisi perputaran ekonomi warga setempat. Saat ini, ada tiga lokasi lahan kosong yang dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi perkebunan. Bahkan, sudah beberapa kali hasil kebun yang dihasilkan dijual oleh warga dan hasilnya warga yang mengatur. Kepala Desa Pangkalan Ahmad Muhrim mengatakan, potensi perkebunan sangat besar karena bisa diolah kelompok warga yang hasilnya bisa mereka rasakan. Bahkan, beberapa jenis sayuran juga sudah banyak dijual di pasar tradisional yang ada diĀ  Desa Pangkalan. "Kita selaku pemerintah desa, hanya mensupport dan mendukung apa yang menjadi kebutuhan dalam pengembangan potensi perkebunan. Mulai dari bibit, sampai mendorong pegawai untung membeli hasil perkebunan tersebut,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis, 12 Januari 2023. Ahmad menambahkan, awalnya saat rapat koordinasi dengan masyarakat tahun lalu, banyak masukan dari warga untuk membantu perkebunan sayuran yang saat itu masih sangat minim. "Pada saat Covid-19, saya coba ajak masyarakat untuk menggandeng masyarakat lainnya untuk bercocok tanaman sayur. Dari situ, masyarakat tertarik dan kita dari pemerintah desa mensupport bibit dan kebutuhan yang mereka butuhkan,"paparnya. Ia menjelaskan, ke depan pihaknya juga mencoba mengembangkan potensi pertenakan seperti ayam dan bebek, karena dari hasil ternak ayam dan bebek bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. "Saya lihat beberapa desa sudah menjalankan program peternakan yang dilakukan oleh masyarakat, bahkan hasil ternak juga banyak dicari tengkulak untuk diborong dan dijual kembali. Semoga tahun ini terlaksana, jadi masyarakat bisa meningkatkan perekonomian dari ternak dan perkebunan,"tutupnya. (ran)   Editor: Sutanto Ibnu Omo

Sumber: