Juheni M Rois Serap Aspirasi Warga Taman Banten Lestari
SERANG,TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Banten H Juheni M Rois mengunjungi Kompleks Taman Banten Lestari, Kota Serang, tepatnya di Sekretariat RW 16, Sabtu (29/10) malam. Ia datang guna menyerap aspirasi warga dalam rangka reses masa persidangan ke-1 2022. Di acara hadir Ketua Forum RW TBL Wijaya Fasa, Ketua Forum DKM H Juhri dan sejumlah ketua RW serta puluhan ketua RT di lingkungan TBL. Dalam sambutannya, Juheni menyampaikan bahwa kehadirannya sebagai bagaian dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Terlebih, ia berasal dan dibesarkan di Kota Serang. Maka, kehadirannya di tengah-tengah warga Kota Serang sebuah kewajiban. "Pada tahun 2021 saya sudah melakukan reses ke TBL. Waktu itu, hadir di RW 26 dan RW 22," kata Juheni, mengawali pembicaraan. Akan tetapi, kata Juheni, dalam reses itu banyak pengaduan warga terkait kondisi jalan utama di TBL. Pada saat itu, kata Juheni, ia jawab seadanya. Bahwa jalan itu adalah kewenangan Pemerintah Kota Serang. "Namun, sekarang Provinsi punya anggaran. Karena jalan provinsi 95 persen jalannya sudah bagus. Kita (Pemprov) mengadakan bantuan ke kota-kota untuk perbaikan jalan-jalan yang tidak terawat oleh pemkot," jelasnya. Anggaran bantuan untuk membangun jalan yang menjadi kewenangan pemkot ini akan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten. Namun, kegiatan itu tentu saja harus sesuai usulan masyarakat. "Dan, untuk jalan utama TBL ini, jadi PR saya. Karena dari 8 RW dan hampir 55 RT se-TBL sudah mengusulkan," imbuhnya. Saat ini, kata Juheni, ia sudah menyampaikan usulan pembangunan jalan utama TBL itu. "Insya Alloh sudah dapat floating untuk anggaran tahun 2023," katanya. Dalam reses itu, salah satu warga, H Juhri meminta agar perbaikan jalan tidak sepotong-potong. Melainkan juga harus menyeluruh. Salah satunya dengan turut memperbaiki drainasenya. "Selain itu, sarana pendidikan agama mohon diperhatikan. Karena Masjid Arrahmah punya TPQ dan TKQ, dan MDA namun sekarang kondisinya hidup enggan mati tak mau," kata dia. Menjawab soal itu, Juheni menyampaikan bahwa perbaikan jalan itu akan dilakukan secara bertahap. Memang warga menginginkan sekaligus namun, semua itu butuh proses. "Insya Alloh secara bertahap kita akan usulkan. Untuk pendidikan itu, provinsi kewenangannya SMA/SMK. Untuk tingkat SD-SMP itu kewenangan kota. Tapi, untuk pendidikan agama orang tua harus peduli. Karena pendidikan agama itu kewajiban orang tua," katanya. (esa)
Sumber: