Dosen UIN SMH Banten Dibina Tingkatkan Kompetensi Mutu Mengajar
SERANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar rangkaian kegiatan Pembinaan Dosen UIN SMH Banten di Aula Sadzeli Hassan Lt.2. Kamis, (06/10/2022). Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu dosen pengajar serta penguatan Tridarma perguruan tinggi. Acara pembinaan dosen ini dibuka langsung oleh Rektor UIN SMH Banten Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, yang dihadiri oleh seluruh civitas akademik serta dosen UIN SMH Banten untuk pertama kalinya di tahun 2022. Rektor UIN SMH Banten menyampaikan bahwa rasa syukur bisa mengumpulkan seluruh civitas akademik beserta dosen menuju perbaikan kampus UIN SMH Banten. “Dalam hal ini, kami berusaha untuk mensosialisasikan dengan cara menampung masukan-masukan untuk dipayungi dan dibenahi bersama-sama,” katanya. Selain itu, Wawan juga memperingatkan kepada seluruh dosen pengajar agar tidak terlibat aktif dalam partai politik (Parpol). Sebab tiga tahun ke depan adalah tahun politik, dan tentunya sensitif mengundang sejumlah masalah. “Jangan sampai dosen tercantum namanya di Parpol apapun, dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan di dalam kampus kita,” tegasnya. Selanjutnya, ia juga menghimbau untuk berhati-hati dalam menggunakan Informasi Teknologi (IT) khawatir berbahaya untuk diri sendiri dan kita bersama, khususnya bagi civitas akademik. “Lebih baik, perbanyak karya seperti tulisan-tulisan yang bisa membangkitkan ide-ide cemerlang lalu bisa bermanfaat untuk banyak orang,” ujarnya. Rektor UIN SMH Banten menegaskan kepada Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPM) yang telah beredar per tanggal 1 September 2022, untuk bersama-sama dipatuhi dan dilaksanakan bersama. Dalam kebijakan yang berlaku, ada beberapa hal yang sedang diperbaiki oleh pihak rektorat, salah satunya yakni persoalan absensi dengan cara finger print. “Saya minta jangan sampai gaduh tentang kebijakan yang berlaku, karena ini demi kebaikkan dan kemajuan kita bersama,” terangnya. Di tempat yang sama, Wakil Rektor I mengatakan, bahwa pembinaan dosen sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pengajaran. “Dosen memiliki tugas yang tidak ringan, sebab dosen tidak hanya berkewajiban mengajar akan tetapi juga membimbing mahasiswa agar yang bersangkutan memiliki kompetensi yang relevan dengan keahliannya,” katanya. Menurutnya, dosen juga memiliki tanggung jawab pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian dan pengabdian yang semestinya dilakukan secara terus menerus. (mam)
Sumber: