Pembukaan Festival Al Azhom Berubah-ubah, Tamu Undangan Kecewa

Pembukaan Festival Al Azhom Berubah-ubah, Tamu Undangan Kecewa

KOTA TANGERANG, tangerangekspres.co.id - Tamu undangan termasuk beberapa perwakilan Forkominda mengaku kecewa dengan acara Pembukaan Festival Al Azhom. Pasalnya, jadwal pelaksanaan pembukaan Festival Al Azhom yang dilaksanakan pada Jumat (23/9/2022) selalu berubah-ubah. Diketahui sebelumnya, pembukaan Festival Al Azhom dijadwalkan Jumat pukul 08.00 WIB pagi. Kemudian informasinya dimajukan menjadi Kamis (22/9) malam pukul 20.00 WIB. Namun, kembali berubah. Kemudian ada informasi lagi pembukaan digelar Jumat pukul 13.30 WIB usai pelaksanaan salat Jumat. Informasi yang didapat dari salah satu panitia, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Wakil Walikota Sachrudin serta panitia membuka festival Al Azhom di lokasi pameran Artefak Rasulullah yang berlokasi di Aula Kantor MUI Kota Tangerang sekira pukul 11.30 WIB sebelum salat Jumat dilaksanakan. Acara pembukaan itu tidak banyak dihadiri OPD Pemkot Tangerang. "Nggak banyak yang hadir, Pak Wali yang didampingi Pak Wakil cuma pengguntingan pita aja," ujar salah satu panitia saat ditemui Tangerang Ekspres, Jumat (23/9). Pantauan Tangerang Ekspres, beberapa undangan termasuk pegawai ASN Pemkot Tangerang terlihat kecewa lantara acara pembukaan telah dilaksanakan. Begitu juga awak media. Denis, salah satu awak media dari bantenaktual.com mengaku kecewa lantaran tidak bisa mengambil momen pembukaan tersebut. "Berantakan nih acara. Seperti tidak ada koordinasi antara panitia festival dengan pihak Pemkot," cetus Denis. Sepertinya demikian, pihak panitia dengan Walikota Tangerang Arief R Wismansyah kurang koordinasi. Sepeti penempatan panggung utama, Kamis (22/9) lalu panitia telah mendirikan panggung utama di lokasi area Taman Elektrik. Namun Jumat pagi, Walikota meminta panggung tersebut dipindahkan ke area parkir pelataran Masjid Al Azhom. "Tadi pagi panggung dibongkar. Pindah ke dalam pelataran Al Azhom. Emangnya Sangkuriang pasang panggung segede gaban langsung jadi," seloroh salah satu pedagang. Belum lagi, disekitaran Taman Elektrik dan pintu gerbang Masjid Al Azhom beberapa mobil yang terparkir di jalanan tersebut dilakukan penderekan oleh petugas Dishub. Melalui alat pengeras suara, panitia meminta agar pemilik mobil di area sekitar Masjid Al Azhom untuk dipindahkan. Sempat terjadi cekcok mulut antara petugas Dishub dengan pemilik mobil mobil. Meski demikian, tak lama kemudian pemilik kendaraan langsung memindahkannya. Tak hanya acaranya saja, rangkaian agenda juga mengalami banyak perubahan jadwal. Seperti acara Jalan Sehat Sarungan, semula dijadwalkan 2 Oktober. Namun secara tiba-tiba berubah jadinya 25 September. Peserta hanya dibolehkan ikut mengenakan sarung bermotif batik. Tapi kemudian diubah lagi. Sarung yang tidak berbatik pun dipersilakan mendaftar "Gimana sih ini panitia, nggak jelas koordinasinya. Berubah melulu, masyarakat jadi bingung," tandas Ardiyansyah, warga Poris Plawad yang mengaku akan ikut Jalan Sehat Sarungan. (raf)

Sumber: