Kesbangpol Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan HUT Pancasila Tahun 2022
KOTA TANGERANG - Memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Kesbangpol Kota Tangerang menyelenggarakan Seminar Wawasan Kebangsaan HUT Pancasila Tahun 2022. Kegiatan yang diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat mulai dari Organisasi Masyarakat, Partai Politik, Organisasi Kepemudaan, Mahasiswa serta tokoh Agama tersebut dibuka secara langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang H. Sachrudin bertempat di Aula Al-Amanah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (15/6). Sachrudin menyampaikan, bahwa urgensi pemahaman kebangsaan di era modernisasi saat ini sangat diperlukan untuk terus memupuk sikap nasionalisme dan cinta tanah air bagi generasi muda. “Kemajuan era saat ini harus bisa disikapi dengan bijak oleh kaum muda khususnya dalam hal bela negara,” ujar wakil. Selain itu, Sachrudin menjelaskan bahwa aksi bela negara melalui aktualisasi Pancasila harus terus dilakukan selaras dengan perkembangan zaman di tengah kehidupan bermasyarakat. “Lakukan dari hal sederhana seperti gotong royong, kerjasama dan toleransi di tengah masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Tangerang, R. Irman Pujahendra mengatakan, seminar wawasan kebangsaan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan yang bertujuan untuk pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berlandaskan pada nilai Pancasila, Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Langkah ini juga untuk membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan pendidikan wawasan kebangsaan tingkat lokal nasional dan regional sesuai perundangan," kata Irman. Dalam mewujudkan pelaksaan program pendidikan wawasan kebangsaan, lanjut Irman, Badan Kesbangpol telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya melaksanakan kegiatan pelatihan bela negara sebanyak 550 orang yang mewakili berbagai latar belakang profesi mulai dari ASN, mahasiswa, pelajar, dan unsur organisasi kemasyarakatan serta SDM partai politik. Membentuk 24 kampung Rukun Pancasila. Melaksanakan cerdas cermat 4 konsensus dasar kebangsaan bagi pelajar. Dan, melaksanakan lomba Orasi kebangsaan tingkat nasional sebanyak 37 orang peserta yang mewakili berbagai daerah di Indonesia.(raf)
Sumber: