Episode Hotel Kental Budaya Baduy dan Peranakan
TANGERANG - Seni dan budaya masih menjadi magnet industri pariwisata. Terutama perhotelan untuk menarik tamu berkunjung dan menginap. Salah satunya Episode Hotel Gading Serpong yang mengusung tema budaya yang ada di Banten, yaitu Baduy dan Peranakan Cina Tangerang. Ini bisa dilihat dari ornamen yang menjadi pernak-pernik interior hotel, sangat kental dengan dua kebudayaan tersebut. Tak hanya itu, restoran, menu makanan yang disajikan serta fasilitas lainnya juga dinamai dari khazanah kebudayaan Direktur Episode Hotel Gading Serpong Megawati mengatakan dijadikannya budaya Baduy dan Peranakan Cina sebagai identitas hotel merupakan komitmen pihaknya untuk menggali kearifan lokal. Bahkan, untuk menghiasi interior setiap kamar, manajemen pun sempat ke Baduy untuk memborong kerajinan tangan penduduk lokal, seperti kain tenun motif khas daerah tersebut. "Begitu juga dengan seragam karyawan yang juga mengangkat tema kebudayaan yang sama," jelasnya saat jumpa pers grand opening Episode Hotel, Minggu (5/6). Untuk lebih mengenalkan kebudayaan Banten tersebut, kedepannya Episode Hotel berencana membawa alat tenun asli Baduy dan mengadakan showcase dari pengrajin tenun langsung dari sana. "Untuk kuliner pun, kami memiliki minuman khas Baduy yang diracik dari sari Nila. Sehingga, tiap tamu yang hadir terutama pendatang dari luar wilayah Banten, bisa ikut merasakan kehangatan kearifan lokal," tutur Megawati. Ia pun berharap dengan mengangkat budaya Baduy dan Peranakan, ekonomi UMKM setempat juga dapat ikut terangkat. Venny Fransisca Hermawan, CEO JHL Group and JHL Collection menambahkan, hotel bintang empat ini bukan hanya sekedar mengambil budaya Baduy dan Peranakan Tangerang sebagai tema. Namun juga menggunakan pernak-pernik dan ornamen buatan masyarakat asli untuk menghiasi sebanyak 320 kamar di Episode Hotel. "Mulai dari kain tenun yang kita didatangkan langsung dari pengrajin asal Baduy di Lebak, Banten. Hingga perpaduan warna interior kamar yang dibuat perpaduan antara kedua budaya tersebut," katanya. Grand opening diramaikan dengan beragam event. Seperti peragaan busana dan pameran foto yang menampilkan visual budaya Baduy dan Cina. Pewarta Foto Indonesia (PFI) Tangerang turut ambil bagian dalam event ini. Pameran foto bertajuk eksplorasi budaya Baduy dan Peranakan Banten. dibuka secara resmi Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (rls)
Sumber: