20 Calhaj Asal Kota Tangerang Gagal Berangkat

20 Calhaj Asal Kota Tangerang Gagal Berangkat

TANGERANG - Sebanyak 860 jamaah calon haji (calhaj) asal Kota Tangerang siap diberangkatkan pada musim haji tahun ini. Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Tutun mengatakan, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang tengah melakukan penggodokan kesiapan jamaah tersebut dalam menunaikan Ibadah Haji nanti. "Kesiapan jamaah itu salah satunya kita lakukan skrining kesehatan jamaah agar jamaah haji benar-benar dapat menunaikan ibadah haji," kata Tutun saat ditemui Tangerang Ekspres, Selasa (24/5). Tutun menjelaskan, pada keberangkatan tahun ini, Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan batasan usia jamaah haji yang dapat menunaikan ibadah haji yaitu usia termuda 18 Tahun dan usia tertua 65 Tahun. Ia mengakui, banyaknya warga Kota Tangerang gagal berangkat karena adanya kebijakan pemerintah Arab Saudi karena usianya belum menyentuh 18 tahun dan lebih dominan usia diatas 65 Tahun. "Sebenarnya mereka yang gagal berangkat itu sudah dijadwalkan tahun lalu. Karena Pandemi akhirnya ditunda. Nah sekarang adanya aturan batasan usia dari pemerintah Arab Saudi, mereka yang belum memasuki usia 18 tahun dan diatas 65 tahun kembali gagal berangkat," jelasnya. Tutun menyebutkan, berdasar catatan, ada sekitar 20 orang yang gagal berangkat haji pada tahun ini. "Selain karena adanya batasan usia, alasan lainnya kehamilan dan lainnya," ujarnya. Mereka yang gagal berangkat tahun ini, lanjut Tutun, dapat digantikan oleh orang yang ada di bangku cadangan. Menurutnya, kuota cadangan haji di sana ada sebanyak 175 jemaah. "Mudah-mudahan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang membatasi usia itu tidak berlaku untuk tahun depan. Supaya mereka yang gagal berangkat tahun ini dapat diberangkatkan musim haji berikutnya," tuturnya. Kata Tutun, pihaknya bakal melepas kepergian 860 jemaah haji itu di Masjid Raya Al-Azhom, Kota Tangerang. Dari 860 jamaah nantinya dibagi menjadi tiga kloter. "Dua kloter yang 393 jemaah. Satu kloter lagi tergabung ke kloter kabupaten/kota lain. Jadi total tiga kloter," paparnya. Tutun mengatakan, saat ini pemerintah Arab Saudi mengakhiri tindakan pencegahan terkait pandemi Covid-19 termasuk jamaah haji maupun umroh tidak perlu melakukan karantina. "Sekarang sudah tidak ada karantina di Arab Saudi. Sudah lama dihapus protokol kesehatan itu termasuk tes antigen. Tapi jamaah diwajibkan vaksin Covid 2 kali," katanya. Tutun menambahkan, Provinsi Banten Tahun ini bakal membangun asrama haji sendiri yang berlokasi di Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh. Tutun menguraikan, asrama haji itu dibangun diatas tanah seluas 4,4 hektare aset milik Kota Tangerang yang dihibahkan ke pihak Kementerian Agama (Kemenag). "Asrama itu dibangun 3 tower untuk menampung sekitar 800 jamaah," ujarnya. Dia menyebutkan, nantinya jamaah haji asal Provinsi Banten tidak perlu lagi singgah ke Pondok Gede tapi langsung ke Cipondoh. "Ini kabar gembira bagi para jamaah haji asal Kota Tangerang. Tahun depan sudah tidak perlu ke Pondok Gede," pungkasnya.(raf)

Sumber: