RSU Bakal Buka Layanan Rehabilitasi Narkoba

RSU Bakal Buka Layanan Rehabilitasi Narkoba

SETU-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel terus berupaya mengembangkan pelayanan kepada warga. Tahun 2018 RSU berencana menambah dan membuka layanan baru, yakni poli hemodialisa atau cuci darah serta klinik untuk merehabilitasi pecandu narkoba.

Direktur RSU Kota Tangsel dokter Suhara Manulang mengatakan,  tahun 2018 RSU Kota Tangsel akan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel terkait rehabilitasi pemakai narkoba. RSU akan membuka ruang atau pelayanan untuk rehabilitasi pemakai narkoba.

“Selama ini BNN Tangsel, kesulitan jika akan merehabilitasi pemakai narkoba. Karena, harus dirujuk ke BNN Pusat di Lido Jawa Barat atau di Cibubur,” jelasnya.

Menurutnya, dokter, perawat dan peralatan yang dibutuhkan sudah ada.  Dalam program ini, RSU Tangsel berencana menyediakan 5 sampai 10 tempat tidur bagi pecandu narkoba yang akan direhabilitasi. “Teknisnya nanti kita akan melakukan MoU dengan BNN Kota Tangsel,” jelasnya.

Untuk poli cuci darah, akan dibuka karena dinilai banyak yang membutuhkan. “Selama ini kalau ada pasien mau cuci darah harus kita rujuk ke RS Fatmawati Jakarta Selatan dan RSU Kota Tangerang,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (23/3).

Dokter Suhara menambahkan, ginjal yang rusak atau tidak berfungsi harus rutin cuci darah. Warga yang membutuhkan pengobatan ini ada diperingkat 11 dari 11 penyakit yang kerap menyerang warga yang datang ke RSU Tangsel. Keberadaan poli cuci darah diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang mudah bagi warga.

Menurutnya, biaya satu kali cuci darah sebesar Rp 1 juta. “Kalau cuci darah di RSU Tangsel dengan menunjukan KTP-el Kota Tangsel atau BPJS tidak dipungut biaya,” tambahnya disela-sela Forum OPD gabungan dinas kesehatan dan RSU Kota Tangsel di gedung Puspiptek.

Selama ini RSU Kota Tangsel juga sudah bekerjasama dengan polisi dalam pemeriksaan warga untuk mendapatkan surat visum. Ke depan diharap warga yang ingin berobat cukup ke RSU Kota Tangsel.

Selain dua program di atas, RSU Kota Tangsel tahun 2018 memiliki 16 program dengan 24 kegiatan dengan pagu anggaran sebesar Rp 125,7 miliar. Dana tersebut dipakai seperti untuk pengembangan, pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sebesar Rp 26,5 miliar, pengembangan pelayanan kesehatan Rp 26,5 miliar.

Juga, penyediaan dan pengawasan obat, makanan dan perbekalan pasien dengan total Rp 36,08 miliar. “Anggaran untuk makanan pasien dan obat  paling besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, menyambut baik kerjasama antara BNN dan RSU Kota Tangsel terkait penangan rehabilitasi pemakai narkoba. “Bisa di RSU Kota Tangsel atau di salah satu Puskesmas dan itu sesuai regulasi yang berlaku,” katanya. (bud/esa)

Sumber: