Tantang Bermain Menekan
BANDUNG - Pengalaman berharga akan didapat Timnas Indonesia U-19 hari ini (14/7). Dalam persiapannya menghadapi gelaran Piala AFF pada September dan Piala AFC dua bulan setelahnya, tim berjuluk Garuda Muda mendapat kesempatan untuk menjajal kemampuan klub asal Spanyol, RCD Espanyol yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung. Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk melawan tim sekota Barcelona itu. Meski begitu, dia tetap menyiapkan tim terbaik. ”Di babak pertama jelas kami akan menurunkan tim utama. Di babak kedua akan melihat situasi,” ujarnya saat berikan keterangan di Hotel Hilton, Bandung, Kamis (13/7). Selain itu, juru taktik berdarah Minang itu berharap, pada pertandingan tersebut, tim lawan mampu memberikan tekanan yang hebat bagi anak asuhnya. ”Kami minta Espanyol bisa berikan kesulitan dengan pressure yang lebih. Hal itu supaya kami bisa mencari solusi yang bagus buat kompetisi nanti,” ujarnya. Ucapan pelatih berusia 54 tahun itu berdasar dari hasil uji coba sekaligus pengalaman yang sudah dilakukan timnya sebelumnya. ”Kami sudah bermain dengan level umur 21 tahun tapi tidak pernah kalah. Bahkan lawan Persija pun kami menang. Jadi kurang ada pressure terhadap pemain,” ucapnya. Mantan pelatih Bali United itu menerangkan, kurangnya mendapat tekanan saat uji coba, membuat timnya bisa terlambat mengevaluasi tim secara keseluruhan untuk kompetisi yang sesungguhnya. ”Sekarang saya bersyukur bisa lawan Espanyol di tengah persiapan yang masih panjang. Jadi evaluasi akan bagus,” tuturnya. Meski meminta tim lawan untuk bermain menekan, Indra menegaskan kalau timnya tidak akan tampil dengan gaya bermain bertahan alias tetap mempertahankan permainnan menyerang yang selama ini diperagakan. ”Kami tidak akan merubah identitas. Waktu bermain di Toulun juga kami tetap dengan sepak bola menyerang. Kami tidak akan ubah sampai kapanpun itu,” tegasnya. Meski begitu, Indra menuturkan kalau terdapat sesuatu yang harus terus diperbaiki dari pengalaman bertanding yang sudah dijalani. ”Misalnya terlalu lama menahan bola di lini satu dan juga lemah di finishing. Itu yang diperbaiki,” ucapnya. Sementara itu, pelatih RCD Spanyol B David Gallego menyanggupi permintaan Indra. Dia berjanji timnya akan bermain total saat menghadapi aruda Muda-julukan timnas U-19. ”Kami setiap uji coba selalu bermain serius. Bahkan dengan semua timnas usia muda. Kami paham mereka (timnas U19, Red) ingin berkembang dan naik ke level selanjutnya untuk karir mereka. Jadi kami akan main maksimal,” bebernya. Selain akan bermain all out, arsitek yang sempat merumput bersama klub Hercules, Levante dan Recreativo Huelva itu senang dengan adanya undangan bertanding di Indonesia. Gellago menyebut anak-anak asuhnya sangat menikmati melihat kultur dan budaya di Indonesia yang jauh berbeda dengan negeri Matador. (jpnn/apw)
Sumber: