Penggiat Taman Tematik Uji Sertifikasi

Penggiat Taman Tematik Uji Sertifikasi

TANGERANG - Penggiat lingkungan taman tematik di Kota Tangerang bakal menjadi profesi yang diperhitungkan. Pemerintah Kota Tangerang meningkatkan keterampilan mereka melalui uji kompetensi holtikultura dengan menggandeng Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Diikuti sebanyak 33 peserta, uji kompetensi holtikura berlangsung selama tiga hari. Walikota Arief R Wismansyah menyampaikan, kegiatan ini menjadi bagian dari Program Kampung Sejahtera Mandiri yang sedang digalakkan Pemerintah Kota Tangerang. Uji kompetensi ini menjadi langkah dalam membangun lingkungan yang nyaman dan sejahtera. "Masyarakat punya standarisasi yang jauh lebih baik. Tujuannya bagaimana lingkungan yang sedang kita bangun bisa membawa dampak kemajuan dan kesejahteraan buat masyarakat," kata Arief, Minggu (8/11). Dengan memiliki sertifikasi, lanjut Wali Kota, nantinya peserta uji kompetensi dapat mengajarkan dan memimbing lingkungan yang lain. Ia pun berharap, para peserta mampu menjadi pemimpin perubahan atau agent of change untuk lingkungan yang lebih baik. Pembina Lingkungan Kampung Sejahtera Mandiri, Bambang Irianto menyampaikan, kedepannya Kota Tangerang dapat menjadi role model bagi daerah lain terkait perubahan lingkungan masyarakat yang mandiri dan membawa kesejahteraan. "Kita berikan materinya mulai dari penyiapan lahan hortikultura, pembibitan, perawatan sampai cara memanennya seperti apa. Diharapkan para peserta bisa menjadi tenaga expert dan nantinya bisa mengajari kampung-kampung yang lain," jelasnya. Ia pun menuturkan, melalui uji kompetensi ini, para penggiat kampung tematik di Kota Tangerang ini akan mendapatkan pengakuan publik melalui sertifikat. Nantinya, dapat digunakan untuk pengembangan diri dan kampung-kampung tematiknya. "Dengan adanya sertifikasi ini, ke depannya dapat turut membantu menjual produk-produk atau hasil olahan kampung tematiknya secara nasional dengan pengakuan yang jelas dari BNSP," katanya. Deputi Pemberdayaan Kemenko PMK, Marwan Syaukani, menuturkan, kegiatan ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Pasalnya, uji kompetensi seperti ini biasanya dilakukan untuk para petani di perusahaan-perusahaan besar. "Kali ini digelar untuk warga biasa penggiat kampung tematik. Semoga ini menjadi awal pengembangan kampung-kampung di Indonesia khususnya di Kota Tangerang dan dapat menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia," harapnya. (*)

Sumber: