Tekan Angka Stunting, Optimalkan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) Desa

Tekan Angka Stunting, Optimalkan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) Desa

TANGERANG – Pemerintah Kabupaten Tangerang, telah menentukan 29 kecamatan sebagai wilayah prioritas dalam penanganan masalah stunting. Pemkab Tangerang melakukan kegiatan percepatan, pencegahan dan penurunan stunting di 29 Kecamatan, yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 lalu. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, kasus stunting merupakan kondisi kerdil pada balita yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang dipengaruhi oleh pola asuh. Dijelaskan Sekda, kegiatan advokasi merupakan rencana kerja bagi Pemerintah Kabupaten Tangerang. ‘Sosialisasi rencana kerja juga dilakukan hingga ke Desa. Kita berharap, semua elemen masyarakat khususnya pemerintah daerah, baik tingkat kecamatan dan desa ikut andil dalam kegiatan tersebut,” Ujar pria yang biasa dipanggil Rudi Maesal. Ditambahkan Rudi, pencegahan dapat melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup. Dan dengan penanganan yang menstimulasi pengasuhan serta pendidikan berkelanjutan. Pencegahan dan penekanan angka stunting dinilai penting karena berdampak pada pembangunan Kabupaten Tangerang. “Stunting dapat menyebabkan penurunan kecerdasan dan kerentanan terhadap penyakit, hal ini dapat menyebabkan terhambatnya pembangunan dan peluang menjadi negara maju,” papar Sekda. Dalam kegiatan ini, dikatakan Rudi, Kecamatan berperan melakukan koordinasi intervensi melalui pertemuan berkala dengan aparat tingkat kecamatan, desa, dan masyarakat, lalu memberikan dukungan dalam melaksanakan pemantauan dan verifikasi data di tingkat desa serta melakukan pendampingan pelaksanaan kegiatan di tingkat desa. “Desa juga berperan dalam mengoptimalkan kegiatan yang berlangsung serta menyiapkan Kader Pembangunan Masyarakat (KPM) dan pelaku desa lainnya yang terkait dengan Program Konvergensi Pencegahan Stunting,” imbuh Rudi. Diharapkan Rudi Maesyal, pihak Pemkab yang membuat tim advokasi disebar ke 29 Kecamatan wilayah Kabupaten Tangerang. Nantinya, dana desa yang ada akan dimanfaatkan untuk pembangunan seperti puskesmas, penyediaan makanan sehat, pengadaan alat kesehatan dan kebutuhan medis, pembangunan sanitasi dan lain-lain. “Dengan adanya program tersebut angka stunting di Kabupaten Tangerang dapat terus menurun,” harapnya.(sep/din)

Sumber: