Rekaman CCTV Viral, Polisi Buru Pelaku Pencuri Motor
TIGARAKSA - Rekaman detik-detik dua orang pria mencuri sepeda motor di salah satu permukiman warga viral. Potongan video berdurasi sekira dua menit 15 detik dibagikan pemilik kamera pengawas atau CCTV melalui grup WhatsApp (WA). Wajah dan tindak tanduk pelaku pencurian terekam jelas di dalam video tersebut. Kanit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tigaraksa, IPTU Edi Sumantri membenarkan, rekaman kamera pengawas berlokasi di Perumahan Mustika, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Ia menuturkan, video tersebut direkam pada Selasa (3/11) sekira pukul 18.00 WIB yang berasal dari salah satu rumah warga perumahan. Ia menuturkan, korban pencurian sepeda motor sudah melalukan pelaporan kepada polisi. Ia menegaskan, sedang dilakukan penyelidikan atas kasus tersebut. "Iya betul itu (pencurian). Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan kita lakukan penyelidikan atas kasus tersebut," ujarnya kepada media, Rabu (4/11). Adapun, alamat lengkap lokasi pencurian terjadi di Perumahan Mustika blok C RT 10 RW 8, Kecamatan Tigaraksa. Dalam rekaman kamera pengawas yang diterima Tangerang Ekspres, terlihat dua orang pria melintas menggunakan satu sepeda motor dan berhenti di depan rumah warga. Masih dalam video, keduanya mengamati situasi dan kondisi di sekitar sebelum menggasak kabur satu sepeda motor yang terparkir di depan rumah. "Tahu yah dia itu kalau motor biasa diparkir di sana. Mungkin sudah diintai dari awal," kata seorang pria sambil menyaksikan rekaman kamera pengawas. Masih dari video, ketika situasi dianggap aman, satu orang pria mendekati motor dan langsung menjebol stop kontak kendaraan kurang dari lima detik. Sebelum membawa kabur, tersangka memegang helm yang tercantol dan melemparkan ke tanah. Usai motor menyala, tersangka membawa kabur ke arah yang berlawanan dari kawannya. "Itu helmnya sengaja ditinggal. Ada sidik jarinya pasti," kata pria di dalam rekaman video. Hanya berselang tiga detik setelah motor digasak, korban atau pemilik keluar dari rumah dan terlihat panik yang membuat warga berdatangan ke lokasi. "Kita masih melakukan penyelidikan dan sedang kita dalami kasus ini. Lokasi awal juga sudah kita lakukan pendalaman," pungkas Edi. (sep/din)
Sumber: