Hutan Mangrove Tangerang Terus Direstorasi
MAUK -- Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kelestarian lingkungan, PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk – Tangerang Mill terus berkomitmen melakukan penanaman pohon mangrove sebagai dukungan dalam merestorasi kawasan pesisir pantai di wilayah Kabupaten Tangerang. Selama dua tahun terakhir, PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk – Tangerang Mill telah menananam sedikitnya 65.000 bibit mangrove yang tersebar di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, diantaranya Kawasan Mangrove Center Tanjung Pasir Teluknaga, Mangrove Center Desa Ketapang Kecamatan Mauk, dan di Desa Lontar Kecamatan Kemiri. ”Penanaman mangrove diperlukan bagi wilayah pesisir ekosistem agar tidak tergerus abrasi air laut,” kata Head of Sustainability PT IKPP Tangerang Kholisul Fatikhin, saat melakukan penanam bibit mangrove di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (26/10). Kholisul menjelasakan, total bibit mangrove yang akan ditanam PT.Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Tbk – Tangerang Mill di wilayah pesisir tersebut mencapai 125 ribu batang yang ditanam secara bertahap. “Hari ini, ada 25 ribu batang bibit mangrove yang kita serahkan dan ditanam. Target kita sampai 125 ribu pohon secara bertahap,” ujarnya. Penanaman mangrove, sambung Kholisul bekerjasama dengan kelompok petani mangrove di wilayah setempat dan Pemkab Tangerang. “Kita juga akan bantu pemeliharaan dan perawatannya,” ucapnya. "Kami sangat mendukung program Gerbang Mapan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, dan kami berharap kegiatan ini dapat terus bersinergi," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang, Jaenudin, menyampaikan penghargaan yang tinggi pada PT Indah Kiat Pulp & Paper atas kepedulianya terhadap lingkungan pesisir di Kabupaten Tangerang. Jaenudin menilai langkah perusahaan tersebut sangat baik bagi rehabilitasi lingkungan pesisir di Kabupaten Tangerang. "Ini sejalan dengan program unggulan bupati dalam Program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) bahwa lingkungan pantai dan pesisir. Harus mendapatkan sentuhan pembangunan agar masyarakatnya semakin mandiri berdaya saing, lingkungannya sehat serta akhirnya sejahtera," ungkap Jaenudin.
Sumber: