ICU Terpakai 90 Persen, Masuk Gelombang Kedua Covid-19, Ruang Isolasi Terisi 70 Persen

ICU Terpakai 90 Persen, Masuk Gelombang Kedua Covid-19,  Ruang Isolasi Terisi 70 Persen

TIGARAKSA-Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang memasuki gelombang kedua. Penyebabnya, masih kurangnya kesadaran warga menjalankan protokol kesehatan (prokes). Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Rendahnya kesadaran warga berakibat penuhnya ruang Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit swasta maupun pemerintah yang menjadi rujukan pasien Covid-19. Semua ruang ICU sudah terpakai 90 persen. Ruangan tersebut dikhususkan merawat pasien Covid-19 dengan kondisi parah. Peralatan medis yang digunakan untuk merawat juga terbilang khusus. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi membenarkan, adanya gelombang kedua kasus paparan virus Corona. Ia memaparkan, ini terjadi akibat belum optimalnya gerakan 3M. Yaitu, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kata Hendra, lonjakan kasus juga terjadi akibat jumlah tes hasil tracing pasien terinfeksi makin massif dilakukan pemerintah. "Ruangan isolasi untuk pasien Corona sudah tersedia banyak. Hanya saja ICU yang penuh. Ruang isolasi yang terpakai sebanyak 60-70 persen di rumah sakit umum daerah maupun swasta," katanya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (18/10). Data grafik harian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang tercatat, kasus terkonfirmasi positif sejak Senin (12/10) hingga Minggu (18/10) mencapai 68 orang. Adapun kasus terkonfirmasi total mencapai 2.372 orang dimana 129 orang dirawat, 132 orang menjalani isolasi, 2.057 orang dinyatakan sembuh dan 54 orang meninggal dunia. "Untuk ruang ICU terpakai 90 persen baik di rumah sakit swasta maupun pemerintah. Memang batas wajar ruang ICU ini seharusnya terpakai 70 sampai 80 persen dari jumlah secara keseluruhan," ujar Hendra. Untuk mengatasi lonjakan pasien, kata Hendra, pemerintah daerah mendorong rumah sakit menambah kapasitas ruang isolasi. Namun, apabila kebijakan penambahan ruang isolasi maupun ICU tidak dapat menampung lonjakan pasien positif Covid, pemerintah akan bersinergi dengan RSUD Banten dan rumah sakit se-Jabodetabek. "Jumlah tepatnya yakni, ada 39 ruang ICU untuk pasien Covid, yang terpakai sebanyak 33 ruangan. Adapun ruang isolasi tersedia 418 kamar yang terpakai 312 kamar. Kita akan antisipasi setiap lonjakan kasus dengan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan rumah sakit provinsi dan daerah penyangga ibu kota," pungkasnya. (sep)

Sumber: