BLT Dana Desa Rp173,4 Juta Lenyap Digasak Perampok di Halaman Kantor Desa

BLT Dana Desa Rp173,4 Juta Lenyap Digasak Perampok di Halaman Kantor Desa

MAUK-Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa senilai Rp173,4 juta raib digasak maling, Senin (28/9) pukul 17.30 WIB. Uang yang baru diambil dari bank BJB itu, ditempatkan di dalam mobil yang diparkir di halaman Desa Sasak, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Pelaku berhasil menggondol uang setelah memecahkan kaca jendela mobil. Uang ratusan juta rupiah itu, sedianya akan dibagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19, yang masuk dalam progam BLT dari dana desa. Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Mauk Ipda I Nyoman Nariana mengatakan, sedang melakukan penyelidikan guna mengungkap pelakunya. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, di halaman kantor desa Sasak, Senin kemarin. "Sementara ini, kami sudah amankan sejumlah barang untuk menjadi barang bukti yakni, satu lembar struk penarikan uang senilai Rp173,4 juta yang dikeluarkan bank BJB, satu unit mobil Toyota Avanza warna silver yang kacanya dipecah pelaku," kata Nyoman, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres, Selasa (29/9). Sebelum kejadian pencurian, kata Nyoman, Kepala Desa Sasak Muhamad Kosim bersama dua anak buahnya, mendatangi kantor Bank BJB di Kompleks Ruko Kawidaran No.1-4, Jalan Raya Serang, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Tujuannya mengambil uang BLT dana desa. Setelah selesai berurusan dengan pihak bank, Kosim bersama dua anak buahnya keluar bank sambil membawa uang Rp 173,4 juta yang dibungkus kantong cokelat. Lalu masuk mobil Avanza silver. Mobil itu meluncur menuju kantor Kecamatan Mauk. Setelah keperluan di kantor kecamatan selesai, Kosim dan anak buahnya melanjutkan perjalanan menuju kantor Desa Sasak. Namun, baru beberapa meter berjalan, Kosim mengetahui ban mobil belakang sebelah kiri kempes. Ia pun meminta anak buahnya untuk mencari tambal ban. Setelah ban mobil ditambal, mobil itu kembali melanjutkan perjalanan menuju kantor desa. Mobil akhirnya sampai di kantor desa Sasak dan di parkirkan di halaman kantor desa. Kades dan anak buahnya keluar dari mobil. Namun, uang tetap disimpan di dalam mobil. Setelah itu, mobil dikunci. Kades dan anak buahnya masuk ke dalam kantor desa. Tak berapa lama, kades melihat ada dua pria mengendarai sepeda motor, keluar dari halaman kantor dengan melintas di sampaing mobil itu. Curiga, Kosim memerintahkan salah seorang anak buahnya untuk mengecek keberadaan uang di dalam mobil. Setelah dicek, ternyata pintu kaca sebelah kiri mobil pecah. Uang lenyap. Uang Rp 173,4 juta itu rencananya akan dibagi-bagikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19. "Uang akan disalurkan kepada 289 warga penerima BLT Dana Desa," ungkapnya. Menurutnya, setiap warga akan mendapatkan Rp 600 ribu. (zky)

Sumber: