Tiga Ibu Hamil Reaktif Rapid Test
PAKUHAJI -- Sebanyak tiga ibu hamil reaktif saat di rapid test. Hal tersebut terungkap saat pihak Puskesmas Pakuhaji, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang Rapid Test kepada sejumlah warga dan ke tiga ibu hamil. Dalam pemeriksaan tersebut, dilakukan Swab satu orang negatif dan dua orang masih menunggu. Kepala Puskesmas Pakuhaji dr Ummi Kulsum mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan kepada warga yang hendak melaksanakan pengecekan kandungan. Namun, untuk mengantisipasi Virus Covid-19 yang saat ini sedang berkembang, pihaknya juga meminta dilakukan tes darah dan lain-lain. "Selain itu, karena saat pandemi covid-19 ini, ibu hamil wajib kami rapid test," jelasnya, kepada Tangerang Ekspres, Senin (28/9). Pekan lalu, tuturnya, sebanyak 3 ibu hamil yang memiliki hasil reaktif setelah di rapid test. Oleh sebab itu, dilakukan tes swab kepada ke tiga ibu hamil tersebut. Berdasarkan hasil tes swab, 1 ibu hamil, warga Desa Kiara Payung, negatif. Sedangkan dualainya menunggu hasil, " kata Ummi. Ummi berharap, nanti ke dua ibu hamil yang masih menunggu hasil swab dinyatakan negatif. Sebab, kalau ibu hamil yang positif Covid-19. Mereka, nanti harus dirujuk ke RSUD Serang, Banten. "Saat ini, RSU Kabupaten Tangerang belum bisa menangani ibu hamil yang positif Covid-19," ucapnya. Di tempat terpisah, saat dihubungi, Direktur RSU Kabupaten Tangerang, drg Naniek Isnaini mengarahkan wartawan menghubungi bagian Humas RSU Kabupaten Tangerang. "Maaf pak. Saya masih rapat. Silahkan hubungi Pak Fikri Humas RSU," kata Naniek, singkat. Sementara itu, saat dihubungi, Humas RSU Kabupaten Tangerang, Muhamad Fikri mengakui pihaknya belum bisa melayani persalinan secara operasi sesar bagi pasien hamil yang positif Covid-19. "Kami masih proses pembangunan ruangan khusus untuk melayani persalinan secara sesar bagi yang melahirkan dan positif Covid-19. Sedangkan persalinan normal, bagi yang akan melahirkan positif Covid-19 bisa kami tangani tanpa harus dirujuk ke RSUD Serang, Banten," jelasnya. Rifki menjelaskan, ruangan pananganan bagi ibu hamil yang positif dengan negatif covid-19 pasti berbeda. "Intinya ruangan khusus yang sedang kami bangun untuk operasi sesar yang positif covid-19, bertujuan agar ibu hamil tidak menularkan covid-19 ke tim medis dan pasien yang operasi sesar berikutnya," pungkas Rifki. (zky/din)
Sumber: