Pasangan Azizah-Ruhamaben Deklarasikan Diri di Situ Gintung

Pasangan Azizah-Ruhamaben Deklarasikan Diri di Situ Gintung

CIPUTAT TIMUR-Siti Nur Azizah dan Ruhamaben mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon dalam Pilkada Kota Tangsel 9 Desember mendatang. Deklarasi dilakukan di Pulau Situ Gintung 3, Cireundeu, Ciputat Timur, Rabu (2/9). Azizah dan Ruhama maju Pilkada dengan diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Deklarasi dilakukan dengan konsep drive in. Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan bersama. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangsel Gaco Sunarso mengatakan, 12 tahun lalu Situ Gintung jebol. Maka, kegiatan di tempat itu sebagai simbol harapan Azizah dan Ruhama bisa menjebol kartel itu dengan menang dalam pilkada mendatang. "Mudah-mudahan 9 Desember nanti bisa terlaksana dan hasilnya kita menang," ujarnya, Rabu (2/9). Gaco menambahkan, sesuai garis dari partai, Demokrat berkeinginan walikota dan wakil walikota tidak melanggar hukum. "Demokrat siap berkolaborasi dengan parpol koalisi untuk memenangkan dan menyukseskan semua tahapan pilkada," jelasnya. Sementara itu, Ketua DPD PKS Kota Tangsel Agus Winarjo mengatakan, dalam Pileg lalu PKS memiliki 100 ribu suara dan mengahasilkan 8 kursi di DPRD, Demokrat punya 80 ribu suara dan dapat lima kursi, serta PKB punya 40 ribu suara dan hasikan empat kursi. "Total 200 ribu suara. Tugas kita adalah suara yang memilih dalam pileg lalu tetap supaya memilih dan kita perlu melipatgandakan suara supaya menang," ujarnya. "Anak-anak yang lalu tidak peduli pemilu agar tahun ini diajak dan diyakinkan. Suara pileg lalu jangan hilang dan harus makin meningkat," tuturnya. Di tempat yang sama, Siti Nur Azizah mengatakan, ia bersama Ruhama berkumpul untuk mendeklarasikan diri untuk menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tangsel. "Deklarasi ini dengan konsep drive in dan merupakan pertama di dunia dan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya. Azizah menambahkan, Pilkada harus dilaksanakan dengan riang gembira, damai dan bisa menciptakan pemimpin-pemimpin baru yang visioner, yang mampu memperkuat peran tiap lembaga dan prorakyat. Untuk mewujudkan hal tersebut,  tiga partai bersatu dalam satu koalisi rakyat. "Kita ingin bangun prinsip keumatan dan kebangsaan. Kami siap maju dalam pilkada tahun ini. Untuk membuat Tangsel lebih baik dengan Visi pemerataan kemajuan dan kesejahteraan untuk masyarakat Kota Tangsel (Permata)," tambahnya. Masih menurutnya, di Kota Tangsel masih terdapat kesenjangan sosial, ekonomi dan wilayah yang nampak dipelupuk mata. Pemerintah yang ada juga belum menjalankan secara maksimal, dan ini berpotensi menimbulkan korupsi kolusi da nepotisme (KKN). Sehingga membuat potensi Kota Tangsel baik ekonomi, sosial, budaya, ekologi sejarah dan budaya, sehingga tidak bisa berkembang secara maksimal. "Kami siap dan berkomitmen untuk bekerja, membangun dan melayani masyarakat Kota Tangsel, bukan hanya membuat Kota Tangsel maju tapi berkelas dunia," tuturnya. Dengan visi Permata, ia akan berupaya melakukan pembangunan kedepan dengan pendekatan yang bersifat estetik (otentik dan organik). Ia ingin Kota Tangsel menjadi kota yang indah dan mengedepankan kebeduyaan rakyat dan melindungi kampungnya. Otentik artinya kota yang memberikan kepeloporan, mempuyai jati diri dan juga keunikan kota, mengedepankan lokalitas dan kebaruan ide dalam membangun kota. "Ini kita buktikan dengan konsep baru yakni konsep drive in dalam deklarasi ini, sehingga tumbuh inovasi dan dimualai saat ini," ungkapnya. Azizah ingin pemerintah kedepan diharapkan dapat menghargai perbedaan dan perbedaan adalah rahmat, baik profesi, identitas dan lainnya. "Kami berharap ingin membawa Kota Tangsel menjadi lebih maju sejahtera bersih dan berkelas dunia," tutupnya. (bud)

Sumber: