Dipakaikan Jas Merah oleh Hasto, Muhamad Sah Jadi Kader PDIP

Dipakaikan Jas Merah oleh Hasto, Muhamad Sah Jadi Kader PDIP

SERPONG-Muhamad resmi menjadi Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kepastian tersebut diperoleh setelah Muhamad disematkan jaket dan diberi kartu tanda anggota sebagai tanda Kader PDIP yang diberikan oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Penyematan jaket dan pemberian kartu tanda anggota diberikan di tengah tapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kota Tangsel di Intermark BSD, Serpong, Minggu (23/8). Diketahui, Muhamad dan Rahayu Saraswati adalah pasangan yang diusung PDIP dan Gerindra untuk maju dalam Pilkada Tangsel pada 9 Desember mendatang. Muhamad adalah mantan Sekda Kota Tangsel, sedangkan Saraswati merupakan keponakan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Dalam sambutannya, Muhamad mengucapkan terima kasih karena telah diberi kesempatan dan disematkan jaket dan pemberian kartu tanda anggota sebagai tanda Kader PDIP. "Ini merupakan perwujudan saat saya masih dalam tahapan seleksi yang mempertanyakan apakah siap dimerahkan dan jadi Kader PDIP," ujarnya, Minggu (23/8). Muhamad menambahkan, semua untuk semua, semua untuk satu dan satu untuk semua. Ia mengaku belum bisa menjalankan semuanya. Namun, ia minta parpol koalisi semua untuk satu dan memengkan pilkada pada 9 Desember mendatang. "Kami saya dan Ibu Saraswati sudah dilantik sehingga satu untuk semua dan untuk mensejahterakan masyarakat," tambahnya. Masih menurutnya, saat ini sedang menyusun visi misi lima tahun tapi, bila masa kepemimpinannya hanya tiga tahun maka itu tidak mudah dilakukan. "Waktu kita tinggal 100 hari lagi untuk berjuang dan memenangkan pilkada," jelasnya. Sementara itu, Rahayu Saraswati mengaku turut bangga karena Muhamad sudah mengenakan jaket merahnya dan artinya pengabdiannya bersama Muhamad tidak diragukan lagi. "Kemenangan kami tidak hanya kemenangan Mumahad-Saraswati tapi, kemenangan semuanya dan masarakat Kota Tangsel," ujarnya. "Apa yang akan kami perjuangkan dan sedang diperjuangkan bukan lagi untuk Muhamad Saraswati tapi untuk masyarakat Tangsel," tuturnya. Di tempat yang sama, Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Wanto Sugito mengatakan, rekomendasi DPP PDIP kepada Muhamad dan Saraswa bukan berarti kita tidur nyenyak begitu saja tapi, kita harus mampu kerja keras karena pertarungan sebenarnya ada di 2.965 TPS di Kota Tangsel. "PDIP harus mampu buktikan kepada masyarakat bila kekuasaan bisa mampu direbut dan sejatinya kita kembalikan kepada masyarakat. Dan dapat menterjemahkan kepemimpinan yang pro terhadap rakyat, sehingga ada perubahan, semua pelayanan publik pro sama rakyat dan lainnya," ujarnya. Wanto menambahkan, di Kota Tangsel kita sudah melakukan konsolidasi total, mulai musyawarah anak ranting, musyawarah anak cabang, hingga badan dan sayap partai dan semua siap merebut Kota Tangsel. Perintah Ibu Megawati agar kita turun sapa rakyat dan kunci  jantung suara di tiap TPS. "Kita harus solid dan berharap kepada Muhamad agar jadi kader idiologis partai, turun dan sapa rakyat, maksimalkan pertemuan dan tatap kuka dengan rakyat, serta kunci TPS-nya," tuturnya. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, kepemimpinann Mumahad dan Saraswati adalah kepemimpian yang akan terus mendorong kaum muda di Kota Tangsel. Ia mengatakan, Megawati mengungkapkan pada 2024, akan terjadi regenerasi menyeluruh, bukan hanya di kalangan elite tapi, juga di kalangan rakyat karena adanya generasi milenial. "Sehingga partai juga harus terus menyesuaikan dengann perkembangan jaman dan PDIP menaruh perhatian kepada anak muda, contohnya kita punya fashion untuk anak-anak muda," ujarnya. Hasto menambahkan, Megawati juga selalu menekankan ketika DPP, DPD turun ke daerah maka semua wajib untuk turun menempatkan ranting, anak ranting dan pembantu anak cabang partai sebagai pilar partai ditengah masyarakat. Mekanisme pergerakan kita adalah turun kebawah bersama rakyat. "Setelah Mumahad dan Saraswati dapat rekomendasi dari Ibu Megawati maka tiap hari tanpa penggalangan," tambahnya. (bud)

Sumber: