Ribuan Warga Berdesakan Antre Bansos, Demi Rp 600 Ribu Abaikan Jaga Jarak

Ribuan Warga Berdesakan Antre Bansos, Demi Rp 600 Ribu Abaikan Jaga Jarak

TIGARAKSA--Ribuan warga rela antre dan berdesakkan untuk mendapat bantuan sosial tunai (BST) di Kantor Pos Kecamatan Tigarkasa, di Hari Kemerdekaan RI, Minggu (17/8). Mereka, berebut untuk bisa mendapatkan uang dari bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) tahap keempat dan kelima. Diketahui, kuota penerima bansos dari Kemensos di Kabupaten Tangerang sebanyak 102 ribu kepala keluarga (KK) yang akan ditambah 100 ribu lagi. Pembagian bansos tahap pertama hingga ketiga sebesar Rp600 ribu setiap bulan sudah disalurkan. Kepala Kantor Pos Cabang Tigaraksa Indra Rosadi mengatakan pembagian bansos tahap keempat dan kelima dilakukan di kantor pos. Hal ini berbeda saat pembagian bansos tahap pertama hingga ketiga yakni dengan mendatangi rumah penerima. “Hari ini (kemarin) pembayaran BST tahap keempat dan kelima. Besarannya Rp300 setiap bulan yang bayarkan kali ini selama dua bulan. Yakni untuk Juli hingga Agustus. Ini untuk warga se-Kecamatan Tigaraksa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (17/8). Indra menuturkan, ada beberapa desa yang penyaluran BST dilakukan di balai desa. Di mana sebagian penerima harus mengambil di kantor pos. Ia menjelaskan, untuk pengambilan kemarin, sudah dijadwalkan pada pukul 11.00 hingga 17.30 WIB dengan kuota 5.355 keluarga penerima manfaat. “Dari pencairan bansos kali ini, setiap keluarga menerima Rp600 ribu untuk bantuan Juli dan Agustusi,” jelasnya. Pantauan Tangerang Ekspres, ribuan warga Kecamatan Tigaraksa yang mengantre mengambil dana BST tidak tertib. Mereka, saat mengantre malahan membuat aksi saling dorong. Sehingga sempat ada adu mulut antar warga. Mereka juga mengabaikan aturan jaga jarak dan masih ada yang tidak menggunakan masker. Aksi dorong mendorong tidak berlangsung lama. Petugas pos mulai mengatur jarak antar warga yang mengantre. Petugas pos juga mengimbau warga maupun keluarga yang mengantar agar mengenakan masker. Hanya saja, beberapa warga masih ogah menjaga jarak, dikarenakan banyaknya jumlah penerima yang datang sejak pagi. Salah satu penerima bansos, Esih (48) warga asal Kecamatan Tigaraksa, mengaku, takut terpapar Covid-19. Namun ia hanya bisa pasrah. Pasalnya, antrean warga sudah membeludak sejak pukul 07.00 WIB. “Belum dapat uang, karena suasananya seperti ini. Katanya Rp600 ribu sekaligus. Sebenarnya saya takut desakan seperti ini. Tetapi mau bagaimana lagi. Intinya kita harus lebih hati-hati saja. Pokoknya sampai rumah saya akan cuci tangan. Memang masih ada warga yang antre menyepelekan walaupun disuruh pakai masker,” pungkasnya. (sep)

Sumber: