Cibodas Zona Merah, 500 Warga Jalani Swab Test

Cibodas Zona Merah, 500 Warga Jalani Swab Test

TANGERANG - Kecamatan Cibodas masuk zona merah. Guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah ini, Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan rapid test dan swab test. Sebanyak 500 warga menjalani pemeriksaan yang dilangsungkan di halaman Masjid Ar Royan, Rabu (15/7). Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana mengatakan, pihaknya menerjunkan hampir 40 tenaga medis dan 2 unit Covid-19 mobile laboratory. Untuk memastikan apakah warga Kecamatan Cibodas masih ada yang terpapar virus corona atau tidak. "Dari informasi yang kami dapat, Kecamatan Cibodas masuk dalam zona merah penyebaran virus corona. Makanya kami lakukan di sini untuk memastikan, apakah ada warga yang masih terpapar. Jika ada akan kami lakukan tindakan cepat,"ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di lokasi. Irwan menambahkan, tes ini juga sebagai bentuk dukungan pemerintah pusat dalam penangan bersama virus corona. Karena Kota Tangerang kota penyangga Ibu Kota Jakarta yang rentan terpapar virus corona. "Kegiatan ini bukan hanya di Kota Tangerang saja, di beberapa daerah lainnya juga sudah kami lakukan. Intinya, tes ini kami lakukan agar bisa membatasi ruang penyebaran virus. Untuk itu masyarakat harus tetap waspada dan tetap jalankan protokol kesehatan,"paparnya. Sementara itu, Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkapkan, adanya swab tes massal dari BIN membantu Kota Tangerang dalam penanganan Covid-19. Jadi, dengan cara ini dengan jumlah yang banyak bisa memutus mata rantai penyebaran di masyarkat. "Ini sangat bagus, artinya jika ada warga yang memang reaktif maka bisa dilakukan swab tes setelah dilakukan rapid tes. Selanjutnya bisa dilakukan penangan oleh tim medis agar, masyarakat yang terpapar itu bisa dengan cepat sembuh,"ungkapnya. Arief menuturkan, sejauh ini langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk penanganan Covid-19 terus dilakukan. Mulai dari razia masker, pengawasan pusat perbelanjaan, sosialisasi protokol kesehatan dan operasi aman bersama yang dilakukan oleh seluruh ASN di Kota Tangerang. "Kita sudah menerapkan sistem PSBL. Dengan cara itu juga kita bisa mendeteksi masyarakat yang terpapar dengan cara rapid tes yang saat ini juga masih dilakukan di beberapa kecamatan," tutupnya. (ran)

Sumber: