Pecahkan Rekor Muri, Guru Kota Tangerang Bikin 750 Video Pembelajaran

KOTA TANGERANG-Program pembelajaran online yang dibuat Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Memecahkan rekor sebagai pembuat video pembelajaran terbanyak di Indonesia di masa Covid-19. Para guru TK, SD dan SMP negeri Kota Tangerang telah membuat 750 video pembelajaran untuk pembalajaran siswa di rumah. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, program video ini dibuat karena untuk menunjang pembelajaran anak didik selama mereka belajar di rumah menggunakan sistem daring. Selama pandemi dengan program ini mempermudah mereka mengikuti kegiatan belajar di rumah. Semua video dibuat guru di bawah naungan Dindik Kota Tangerang. "Alhamdulillah, kita mendapatkan rekor Muri dengan kategori 750 video pembelajaran. Video ini mudah-mudahan bisa memacu semangat dan kreatifitas anak selama mereka belajar di rumah,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (13/7). Arief menambahkan, video pembelajaran ini tersedia dari mulai tingkat Taman Kanak-kanak (TK), SD dan SMP. Semua tersedia di Aplikasi TangerangLIVE yang bisa diunduh di Play Store menggunakan smartphone. "Bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam program ini, maka guru yang bersangkutan akan membimbing. Sehingga program video pembelajaran ini nantinya bisa membantu mempermudah orang tua siswa dan siswanya saat belajar di rumah," paparanya. Sementara itu Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kota Tangerang Jamalludin menuturkan, di masa pandemi virus Corona video tersebut saat ini sangat dibutuhkan. Dari 750 video ini, berisi semua pelajaran dari mulai tingkat TK, SD dan SMP. “Mudah-mudahan video yang dibuat bisa lebih mempermudah kegiatan belajar mengajar secara daring. Dan anak didik selama pandemi Corona juga tidak bosan belajar di rumah. Karena semua sudah dikonsepkan dalam video tersebut,”tuturnya. Ia menjelaskan, video yang sudah dibuat saat ini, Dindik Kota Tangerang masih akan terus berinovasi. Kemungkinan bisa sampai 1.500 sampai dengan 2.000 video akan tersedia. “Pembuatan video dilakukan langsung oleh para pengajar. Kurang lebih berjumlah 300 guru. Mulai dari tingkat TK, SD dan SMP, kami juga akan siap membantu orangtua siswa jika memang ada masalah atau kendala dalam menjalankan program video tersebut,”tutupnya. (ran)

Sumber: