Polisi Terkendala CCTV Mati, Ungkap Penembakan Dua Pemuda

Polisi Terkendala CCTV Mati, Ungkap Penembakan Dua Pemuda

TANGERANG - Polisi masih mandalami kasus penembakan yang mengenai dua pemuda, Ikhsan Anshari dan Fahru Roji. Polisi kesulitan mengungkap kasus ini karena terkendala CCTV yang mati di lokasi kejadian. "Di lokasi kejadian CCTV milik Dishub mati dari bulan Maret. Jadi tidak ketahuan siapa pelakunya. Tetapi kami akan mencari siapa pelaku penembakan dan apa motifnya. Saya juga meminta untuk aktifkan CCTV karena sangat membantu jika ada tindak kejahatan,"papar Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Sugeng Hariyanto kepada Tangerang Ekspres, beberapa hari lalu. Diakui, kedua korban yang tertembak itu terkena proyektil senapan angin. "Motifnya kita belum mengetahui, yang jelas kita sudah menemukan sebuah proyektil dari senapan angin di salah satu rumah makan. Kita juga sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi,"ujarnya. Sugeng menambahkan, korban juga akan dilakukan operasi untuk mengangkat proyektil. Dari situ kata Kapolres, akan dicocokan apakah sama dengan yang ditemukan atau tidak. Ia menjelaskan, pasca kejadian tersebut setiap malam dilakukan patroli secara preventif baik terbuka maupun patroli tertutup di jam-jam rawan. Bahkan Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota juga dikerahkan untuk melakukan patroli Kamtibmas. "Masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya kejadian itu dan kita akan ungkap segera latar belakang dan motifnya. Saya juga meminta peran masyarakat untuk menjaga wilayah,"ungkapnya. Diketahui, Ikhsan Anshari (25) ditembak orang tak dikenal saat melintas di jalan Perintis Kemerdekan tepatnya di sekitar Taman Gajah Tunggal Kelurahan Babakan. Sedangkan Fahru Roji ditembak di Jalan Jenderal Sudirman pada Jumat (5/6) malam. Daniel Pangestu salah satu saksi mata mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika mereka kembali dari Tangerang Selatan. Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), sahabatnya mengeluh sakit pada bagian pinggang. “Pas di depan Taman Gajah Tunggal Ikhsan merasakan sakit. Pas dilihat ada luka bolong, akhirnya kita bawa ke PMI Kota Tangerang. Setelah diperiksa di PMI akhirnya langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang,"ujarnya. Menurut Daniel, saat kejadian tersebut dirinya tidak merasa ada yang aneh di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Karena lokasi terbilang minim dari penerangan. “Gelap tidak lihat apa – apa, dan tidak ketahuan siapa yang melakukan," akunya. Tidak hanya dua pemuda yang tertembak, restoran Bakmi Mega 28 juga ditemukan ada bekas peluru dan juga kaca restoran tersebut terlihat pecah terkena peluru. Menurut Samsul Anwar warga setempat, terjadi saat suasana lingkungan sepi dan restoran dalam kondisi tutup. “Ada restoran kena teror penembakan. Kejadiannya malam, ketika sedang sepi, mengakibatkan kaca di restoran bolong. Warga menemukan satu peluru yang diduga berasal dari senjata jenis airsoft gun. Pelurunya sudah diamankan, tidak ada korban, hanya kaca bolong,”ungkapnya. (ran)

Sumber: