Cegah Angka Kehamilan saat Pandemi, DPPKB Bagikan Kondom

Cegah Angka Kehamilan saat Pandemi, DPPKB Bagikan Kondom

TIGARAKSA – Dalam menekan jumlah angka kehamilan di Kabupaten Tangerang saat masa pandemi Covid-19, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, membagikan ribuan alat kontrasepsi kepada masyarakat. Hal ini berdasarkan informasi, bahwa saat masa pandemi Covid-19 angka kehamilan pada beberapa daerah di di Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini diakibatkan adanya kegiatan yang banyak dilakukan di dalam rumah. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang, Arsyad Husein mengatakan, guna mencegah meningkatnya angka kehamilan di Kabupaten Tangerang. DPPKB mewajibkan para ibu dan suami untuk menggunakan alat kontrasepsi. Ia mengungkapkan, sudah mendistribusikan ribuan alat kontrasepsi ke 44 puskesmas dan poliklinik yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang. Semua alat kontrasepsi itu, kata dia, bisa didapatkan secara gratis melalui kader-kader keluarga berencana yang ada di tingkat desa maupun RW. “Arahan dari pusat untuk mencegah kehamilan di masa Covid-19 ini, diwajibkan untuk memakai alat kontrasepsi yang mudah didapat itu pil KB dan kondom,” kata Arsyad, Rabu (3/6). Akan tetapi, sambung dia, pihaknya belum memiliki data resmi prihal angka kehamilan. Hal itu dikarenakan data jumlah kehamilan baru bisa terdata seluruhnya menjelang akhir tahun. Walaupun alat kontrasepsi sudah diberikan, lanjutnya, ia memperkirakan akan ada peningkatan angka kehamilan meski lonjakannya tidak terlalu tinggi. “Dimungkinkan peningkatan ada tapi semoga tidak terlalu melonjak karena sebenarnya program KB di Kabupaten Tangerang sudah cukup berhasil,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Kabupaten Tangerang, dr Sri Indriyani, enggan menyebutkan jumlah data angka kehamilan saat ini. Kendati demikian, kata dia, data hingga April 2020, jumlah kehamilan di Kabupaten Tangerang masih stabil, walaupun kemungkinan ada lonjakan. “Data sampai April masih relatif stabil, tapi kemungkinan naik pasti ada,” tutupnya.(sep/mas)

Sumber: