Tanyakan Honor, Guru MTS Terancam Diberhentikan

Tanyakan Honor, Guru MTS Terancam Diberhentikan

TANGERANG - Nasib baik belum berpihak pada Annisa Tiwi. Guru MTS MA Nurul Iman di Kecamatan Pinang terancam diberhentikan hanya karena menanyakan honor mengajar. Menurut Annisa, sejak 23 sampai 31 Maret ia sudah mengajar siswanya dari rumah menggunakan e-learning. Tetapi selama mengajar e-learning, dirinya dianggap tidak sah karena bukan menggunakan google classroom. "Saya sempat tanya di grup whatsApp mengenai honor saya, bukan mendapatkan jawaban baik saya justru dikeluarkan dari grup oleh pihak yayasan tanpa kejelasan yang pasti,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (13/5). Annisa mengaku, setelah dikeluarkan dari grup WhatsApp sekolah, dirinya juga dipanggil ke sekolah untuk menandatangani sebuah surat yang berisikan tentang kesepakatan untuk tidak melakukan hal yang melanggar dan juga surat pernyataan masih mau mengajar atau tidak. "Saya dipanggil pihak yayasan untuk tanda tangan. Setelah saya baca benar saja surat tersebut adalah pernyataan untuk melanjutkan mengajar atau tidak dan juga surat kesepakatan tidak melakukan kesalahan. Yang saya tanyakan, salah saya dimana, apa karena tanya honor,"paparnya. Ia menjelaskan, sampai saat ini insentif dari Kementerian Agama (Kemenag) belum juga cair. Yayasan beralasan masih dalam proses. "Pihak sekolah tidak ada keterbukaannya, bahkan pihak yayasan ini semaunya saja memperlakukan guru yang mengajar di sekolah tersebut," ungkapnya. Sementara itu, saat Tangerang Ekpres melakukan konfirmasi ke pihak sekolah via WhatsApp, salah satu pengurus sekolah hanya membalas singkat. "Maaf saya tidak kenal dengan anda,"jawabnya. (ran)

Sumber: