Forum Camat Dukung Penerapan Sanksi PSBB

Forum Camat Dukung Penerapan Sanksi PSBB

TIGARAKSA -- Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesi dua akan dimulai Sabtu 2 Mei 2020, pukul 00.01 WIB disambut baik oleh pimpinan kecamatan di Kabupaten Tangerang. Camat Sepatan Kabupaten Tangerang, Dadang Sudrajat, menyambut baik rencana penerapan PSBB sesi dua di Kabupaten Tangerang, untuk pencegahan Covid-19 yang semakin masif di masyarakat. Lanjut Dadang, apa yang disampikan oleh Bupati Tangerang pada Rakor dan Evaluasi pelaksanaan PSBB sesi pertama, pada Selasa (28/4), PSBB sesi dua lebih kepenindakan hukum yang humanis, sehingga membuat efek jera bagi masyarakat yang melanggarnya. “Sangat setuju apa yang disampaikan bupati, PSBB sesi dua lebih ke penindakan atas pelanggaran, kalau pada PSBB sesi pertama lebih ke edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Dadang Dadang memaparkan, dalah hal ini Pemerintah Kecamatan Sepatan sangat mendukung dengan keputusan Bupati Tangerang, dalam rangka memberikan penyadaran akan pentingnya PSBB, ini untuk melindungi semua dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19 dari orang lain. “Saya sangat yakin penanganan Covid-19 akan segera teratasi asalkan ditaati secara disiplin, bukan tidak mungkin jika penularan Covid-19 akan menurun dalam waktu yang cepat sesuai jangka waktu PSBB,” kata Dadang Pada tempat terpisah Camat Kelapa Dua Prima Saras Puspa, juga setuju dilakukan penerapan PSBB sesi dua, perlu ada sanksi tegas kepada masyarakat yang melanggar dalam PSBB di Kabupaten Tangerang. Apa lagi kata Camat perempuan ini, wilayah Kecamatan Kelapa Dua merupakan zona merah wabah Covid-19 di Kabupaten Tangerang, Kecamatan Kelapa Dua urutan pertama dalam sebaran wabah corona di setiap kecamatan. “Saya harap ada penerapan pemberian sanksi bagi yang melanggar PSSB pada sesi dua, karena pada saat patroli di lapangan banyak sekali pelanggaran yang terjadi, masyarakat masih banyak berkumpul dan keluar rumah. Artinya kesadaran masyarakat masih rendah dengan kondisi yang terjadi wabah coronoa yang melanda Kecamatan Kelapa Dua,” kata Prima Mengingat wilayahnya masuk zona merah Covid-19, Prima yang pernah menjabat Camat Panongan ini sangat berharap ada bantuan penyuluh agama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, kaitan dengan ibadah di rumah apa lagi saat ini bulan puasa. Selain itu, Camat Kelapa Dua ini juga meminta bantuan l Bupati Tangerang agar bisa meminjamkan mobil patroli Satuan Polisi Pamong Praja, mengingat mobil patroli yang dimiliki Kecamatan kelapa Dua hanya satu, untuk mengcover wilayah Kelapa Dua yang sangat padat penduduknya. “Kalau bisa kami minta pinjamkan mobil Satpol PP kecamatan lain yang tidak termasuk zona merah covid-19, ini sangat penting untuk melakukan patroli,” ujarnya Diakuinya, data Covid-19 di Kecamatan Kelapa Dua sampai 28 April 2020 sudah mencapai 256 kasus, terdiri dari ODP 54 proses pemantauan, sembuh 104; PDP 56, sembuh 8 meninggal 6; konfirmasi 17, meninggal 2. Sementara itu Camat Pagedangan H Dadan Gandana menambahkan, rencana penerapan PSBB sesi dua, ia sangat mendukung langka-langka yang dilakukan oleh Bupati Tangerang, ini demi percepatan pengetasan wabah coronan di wilayah Kabuaten Tangerang “PSBB sesi dua perlu ada sanksi tegas bagi yang tidak memathui PSBB. Pada PSBB sesi pertama masih banyak masyarakat yang melanggar, masih banyak yang berkumpul dan keluar rumah,” kata Dadan Untuk Kecamatan Pagedangan, pihkanya melakukan pengawasan dan pembagian tugas di daerah yang menjadi titik check point. Selain itu banyak perumahan melakukan portal untuk pengamanan keluar masuk kawasan Camat Teluknaga Supriyadinta, S.Sos, M.Si menyampikan pada pelaksanaan PSBB sesi pertama pihaknya melakukan pengawasan di tiap-tiap pintu masuk desa dengan melakukan chek point dan pembagian masker kepada pengguna jalan, namun masih ada truck tanah yang lewatin wilayah Kecamatan teluknaga. “Untuk PSBB sesi dua kami sangat setuju diberikan sanksi bagi yang melanggar PSBB, pemberian sanksi ini untuk mencegah penyebaran virus corona, kesadaran masyarakat atas wabah corona ini masih rendah, terbukti masih ada yang keluar rumah terutama menjelang sore hari,” kata Camat senior ini. (rls/mas)

Sumber: