Polri Buat Tiga Sketsa Wajah Penyiram Novel

Polri Buat Tiga Sketsa Wajah Penyiram Novel

JAKARTA-Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan sudah mengantongi tiga sketsa wajah terduga pelaku penyiraman Novel Baswedan dari keterangan saksi. Sketsa wajah itu akan dikonfrontir dengan Novel. "Polri sudah buat tiga sketsa dari saksi-saksi. Nanti kami kembangkan. Kami cari orang ini siapa, yang ada di sketsa itu," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/7). Dia menambahkan, pihaknya ingin mengambil keterangan Novel untuk dibuatkan sketsa terduga pelaku. Hanya saja, hingga saat ini penyidik belum punya kesempatan. "Soal sketsa sudah ada kan. Kami sudah sampaikan sebelum Lebaran dan menawarkan untuk bergabung dengan tim dari KPK. Tim KPK dibentuk untuk digabungkan dengan tim dari Polri," jelas dia. Menurutnya, tertundanya pembentukan tim gabungan ini lantaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlibur dalam rangka cuti Lebaran bersama. Meski begitu, Tito sudah memerintahkan penyidik untuk menemui Ketua KPK Agus Rahardjo. "Sekarang sudah mulai masuk, saya sudah perintahkan dari tim penyidik untuk segera berkomunikasi dengan KPK apa sudah dibentuk timnya. Kami ingin tim ini benar-benar melekat secara teknis dan detail bukan hanya laporan secara lisan tapi ke lapangan dan operasional," jelas Tito. Tito menginginkan, tim ini bisa menemui dan memeriksa Novel yang tengah menjalani perawatan di Singapura. Menurut Tito, Agus menawarkan diri untuk dimasukkan dalam tim tersebut. "Dari kemarin hanya bapak ketua yang ingin mendampingi tim ini berangkat ke Singapura sedang berlibur ke Jawa Timur sekarang sudah kembali. Sekarang tim sudah berhubungan lagi dengan beliau supaya kapan waktunya berangkat untuk mendengarkan kembali keterangan Novel," tandas dia. Polda Metro Jaya berencana meminta keterangan Novel yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit mata di Singapura. Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Suntana mengatakan, sebelum meminta keterangan, kepolisian harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan dokter yang merawat Novel. "Beliau (Novel) masih dalam pengawasan dokter. Kapan Mas Novel bisa diambil keterangan, kami harus izin sama dokter sana (Singapura)," kata Suntana di Balai Kota, Jakarta, Selasa (4/7). Namun, Suntana memastikan, kasus penyerangan terhadap Novel menjadi salah satu perhatian dan fokus polisi. Dia mengatakan, polisi terus mendalami kasus tersebut sehingga bisa ?memperoleh fakta-fakta dan tambahan informasi. "?Polisi tetap concern dan fokus mengadili semua perkara yang ada. Karena, semua orang sama di mata hukum," ucap Suntana. Polda Metro Jaya telah memiliki tiga sketsa wajah terduga pelaku penyerang Novel. Sketsa itu dibuat berdasarkan keterangan tiga saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian. (jpnn)

Sumber: