Oasis Urus Jenazah Covid, Warga Protes

Oasis Urus Jenazah Covid, Warga Protes

KOTA TANGERANG - Warga di Kelurahan Jatake, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang menuntut Kolumbarium Oasis Lestari agar tak mengkremasi jenazah yang meninggal karena terinfeksi Covid-19. Warga khawatir tertular virus Corona, imbas dari disemayamkannya jenazah di lokasi tersebut. Lantaran, lokasi Kolumbarium Oasis Lestari berdampingan dengan pemukiman warga. Juru bicara warga Ahmad Sidik mengatakan, kekhawatiran ini muncul ketika warga mendengar ada jenazah positif Covid-19 dikremasi di lokasi tersebut. Warga yang khawatir kemudian menuntut pengelola Kolaboratorium Oasis Lestari untuk tidak lagi menerima jenazah Covid-19, demi menciptakan ketenangan. "Pada prinsipnya kita semua ingin Indonesia ini aman tidak terpapar virus Corona. Warga khawatir itu menular. Meskipun sudah menjalani SOP dengan benar, tetap saja berisiko," tegasnya saat berdialog dengan perwakilan pengelola Kolumbarium Oasis Lestari di kantor Kelurahan Jatake. "Kami menyatakan sikap agar mereka tidak menerima mayat Corona,"ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Ahmad menambahkan, aksi penolakan tersebut dilakukan oleh warga sebagai langkah untuk menekan mewabahnya Covid-19 di Kota Tangerang terutama di wilayahnya. Bahkan warga juga sudah mengirimkan surat ke pengelola Oasis Lestari untuk menolak dan meminta tidak menerima jenazah yang terkena Corona. "Kami telah melayangkan surat keberatan terkait persoalan ini. Warga meminta pihak Kolumbarium Oasis Lestari agar mengambil sikap secepatnya. Terlebih, ada 3 warga kami yang bekerja di sana. Dikhawatirkan virus tersebut menyebar melalui ketiga warga kami," ungkapnya. Lurah Jatake Rusianto mengatakan akan menampung aspirasi warga. "Kami belum bisa memutuskan langsung. Dengan adanya surat yang telah dilayangkan warga saya juga masih menunggu arahan pimpinan. Pada intinya saya mengerti apa yang dikhawatirkan warga,"katanya. Sementara itu, Manajer Kolumbarium Oasis Lestari Aniya menuturkan pihaknya telah menjalankan SOP dengan benar dalam menangani jenazah yang terinfeksi Covid-19. Penanganannya berbeda dengan jenazah lainnya yang normal. "Kami perhatikan semuanya. Ketika ambulance jenazah datang kami semprot disinfektan dan peti matinya juga. Mayat harus terbungkus plastik, yang menangani semua juga harus pakai APD (alat pelindung diri) standar medis," pungkasnya. (ran)

Sumber: