Pusat Keramaian Disemprot Disinfektan

Pusat Keramaian Disemprot Disinfektan

SERPONG-Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 atau virus corona di wilayah Kota Tangsel, Pemkot melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah titik pusat keramaian, Sabtu (21/3). Setidaknya ada 8 titik lokasi yang disemprot cairan disinfektan. Seperti, pusat perbelanjaan, kantor pemerintahan, rumah ibadah, pertokoan, terminal dan lainnya. Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan akan terus dilakukan untuk kenyamanan masyarakat. "Bukan hanya hari ini (Sabtu) saja dilakukan penyemprotan tapi, ke depannya Pemkot akan terus menyemprotkan cairan disinfektan ini di titik lokasi keramaian lainnya," ujarnya. Pak Ben berharap kepada masyarakat agar tidak panik dan menerima kunjungan dari tim Gugus Tugas Covid 19. "Satu hal yang perlu diingat bahwa setelah disemprot sebaiknya tidak digunakan paling lama dalam 24 jam, agar obat yang disemprotkan bekerja secara efektif," tambahnya. Sementara itu, Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Corona Kota Tangsel Tulus Muladiyono mengatakan, warga yang meninggal akibat virus corona bertambah dua orang sampai totalnya sudah empat orang yang meninggal per 21 Maret. "Kami sampaikan untuk warga yang meninggal akibat virus corona bertambah dua orang lagi sehingga totalnya menjadi empat orang," ujarnya. Tulus menambahkan, untuk orang dalam pemantauan (ODP) tercatat ada 115 orang, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 56 orang. Serta yang dinyatakan positif dan sedang dirawat ada 4 orang. Menurutnya, Dinas Kesehatan terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan rutin menjaga kesehatan serta pemeriksaan bila mengalami gejala terkena virus corona. Pemkot telah melakukan beberapa langkah dalam penanganan kasus yang sudah mewabah ini. Mulai dari pembatasan kegiatan keramaian dan juga himbauan kepada warga untuk tetap di dalam rumah. "Dinas Kesehatan akan terus menginformasikan perkembangan data yang ada sebarannya sebagai upaya antisipasi warga," ungkapnya. Di tempat terpisah, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangsel Ferdiansyah menyempatkan berkunjung ke Puskesmas Pamulang. Ia datang untuk melihat kondisi puskesmas yang sedang berbenah mempersiapkan kondisi mulai dari pemindahan alat-alat dan barang barang ke puskesmas terdekat serta pembuatan sekat ruangan untuk ruang isolasi pasien virus corona. "Informasi dari kepala puskesmas Pamulang, puskesmas Pamulang diminta untuk menjadi puskesmas penyangga RSUD Tangsel dalam penanganan virus corona, dan sejak Jumat kemarin mulai berbenah di lingkungan puskesmas," ujarnya. Ferdiansyah menambahkan, Senin (hari ini) ini diharapkan puskesmas Pamulang sudah siap untuk menampung pasien virus corona. Namun, permasalahan lainnya adalah puskesmas belum diberikan perlengkapan yang memadai untuk penanganan virus corona, mulai dari masker N95, baju Hazmat dan lainnya yang termasuk dalam standar alat pelindung diri (APD). "Personel yang akan terlibat belum dapat dikatakan siap karena tidak adanya alat pelindung diri karena, semua khawatir terhadap penyebaran virus ini," tambahnya. Masih menurutnya, PSI berharap dapat segera diberikan peralatan dan perlengakapan yang memadai dalam penanganan virus corona, jangan sampai membantu pasien tapi, kita juga terkena virus tersebut. Terkait birokrasi untuk pendanaan, PSI berharap itu tidak sampai menghambat penanganan virus corona. "Fraksi PSI mendorong segera untuk dapat diberikan pendanaan yang cukup untuk penanganan virus ini," tuturnya. (bud)

Sumber: