Zaki: ‘Setop Aktivitas yang Mengundang Orang Banyak’

Zaki: ‘Setop Aktivitas yang Mengundang Orang Banyak’

TANGERANG – Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar menegaskan, selain meliburkan sekolah, juga mengimbau warga membatasi kegiatan di luar rumah. Apabila tidak terlalu penting, diminta lebih baik tetap di dalam rumah untuk menghindari virus Corona. Ia juga mengimbau membatasi kegiatan yang mengundang orang banyak. Zaki juga memperingatkan warga agar tidak panik. Namun tetap waspada dalam menghadapi penyebaran virus Corona. “Karena metode penyebarannya sangat massif. Tentu saja ini menjadi perhatian kita semua untuk melindungi warga kita. Kami imbau, untuk tidak melakukan kegiatan dan aktivitas sosial maupaun olahraga bahkan keagamaan yang mengundang orang banyak,” terangnya usai rapat dengan Gubernur Banten di Pendopo Bupati kemarin. Zaki menegaskan, mulai besok (hari ini), akan melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga kebutuhan pokok di seluruh pasar di Kabupaten Tangerang. Kita akan cek ketersediaan kebutuhan sembako di pasaran. Apabila ada yang kurang, kita akan operasi pasar. Kita akan cek dulu dan kita laporkan ke Banten,” jelasnya. Usai rapat dengan tiga kepala daerah Tangerang Raya, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) tetap harus masuk ke kantor walaupun sudah ditetapkan KLB Corona. Hanya saja, Wahidin menegaskan, mengurangi kegiatan rapat internal dan ke luar kota. “Masih kerja di kantor. Tidak ada yang terkena Corona dan masih ditangani serius oleh pemerintah. Tiga kepala daerah sepakat ini KLB karena sudah darurat nasional,” katanya kepada Tangerang Ekspres usai rapat di Pendopo Bupati Tangerang, Minggu (15/3). Pria yang akrab di sapa WH ini menerangkan, di Banten ada 35 orang masuk dalam pemantauan usai melakukan perjalanan dari negara terjangkit Corona. Sedangkan, status pengawasan sebanyak 28 orang yang telah diisolasi karena mengalami gejala terjangkit Corona. Karenanya, ia memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar di SMA dan sederajat. “Ujian nasional tetap berlangsung sebagaimana direncanakan sebelumnya. Menunggu adanya arahan dari Kemendikbud. Kita juga berikan surat kepada rektor imbauan dan sudah ada yang berjalan,” jelasnya. Selain itu, WH mengimbau kepada perusahaan angkutan umum agar menyediakan hand sanitizer dan menyemprot kendaraan dengan disinfektan. Termasuk mengukur suhu tubuh sopir dan kondektur angkutan sebagai bentuk pencegahan. Adapun warga yang memeriksa kesehatan karena ada gejala serupa terinfeksi Corona tidak dikenakan biaya. “Pokoknya yang ada gejala dianjurkan ke fasilitas dan itu tidak ada biaya di semua fasilitas kesehatan. Maskernya terbatas dan hanya untuk orang sakit dan sanitizer juga langka. Sebaiknya cuci tangan menggunakan sabun, kalau tidak ada baru pakai hand sanitizer,” tuturnya. (sep)

Sumber: