BPS Kab.Tangerang Gencar Sosialisasi Sensus Online, Cukup dengan Jari, Dua Menitan Selesai

BPS Kab.Tangerang Gencar Sosialisasi Sensus Online, Cukup dengan Jari, Dua Menitan Selesai

TIGARAKSA-Sensus penduduk sudah berjalan. Kali ini lebih praktis dan modern. Menggunakan sistem online. Warga bisa mengisi data melalui smartphone, laptop atau komputer yang terhubung jaringan internet. Caranya juga mudah. Buka website sensus.bps.go.id. Kolom isian data ada di bagian bawah. Isi sesuai dengan petunjuk. Semua warga mulai dari usia sekolah yang wajib mengikuti sensus. "Hanya butuh waktu sekitar dua menitan," ujar Faizin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang, kemarin. BPS Kabupaten Tangerang gencar sosialisasi sensus online.Khususnya kepada pegawai pemerintah maupaun pelajar. Sensus online ini berakhir pada 31 Maret nanti. Hanya dibutuhkan satu perwakilan keluar untuk mengikuti sensus online ini. Bisa ibu, bapak atau anak. Tidak akan terjadi sensus dobel. Sebab untuk masuk ke website, wajib memasukan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK). Jika salah satu anggota keluarga sudah log ini ke website dan mengisi data-data, anggota keluarga lainnya tidak bisa log in. Akan ditolak oleh sistem. Faizin mengatakan, sensus online berlaku bagi warga negara Indonesia dan warga negera asing (WNA). Untuk warga asing, dapat menggunakan passpor ataupun kartu identitas orang asing (Kitas), saat mengikuti sensus. "Kita gencarkan sosialisasi melalui penyebaran spanduk maupun di media sosial. Pegawai kita juga terus melakukan pendampingan ke beberapa instansi baik sekolah maupun pemerintahan," jelasnya. Faizin menuturkan, sensus online diluncurkan sebagai jawaban untuk memberikan solusi bagi warga yang memiliki mobilitas tinggi. Ia juga mengatakan, sensus online ini diharapakan menjangkau warga yang bertempat tinggal di perumahan cluster. Karena, mereka bisa mengisi sendiri melalui website resmi BPS. Website sensus.bps.go.id. "Ada istri dan suaminya kerja dan pulang malam hari. Sensus secara konvensional ini tidak bisa menjangkau mereka. Apalagi warga yang tinggal di kawasan elite yang orang berkunjung saja harus banyak prosedur," ujarnya. Ia menegaskan, tidak ada target khusus pencapaian sensus online secara keseluruhan. Faizin mengungkapkan, hingga saat ini baru ada sekira 6 persen data kepala kelurga yang sudah menjalankan sensus online. "Sebenarnya mudah, cukup buka website sensus.bps.go.id. Hanya butuh dua menit. Hanya memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) dan nomor kartu keluarga (KK). Besok kita akan dampingi pegawai pemerintah di dinas untuk sensus," ungakpnya. Faizin mengimbau, warga agar menyempatkan waktu untuk membuka website sensus.bps.go.id guna mengupdate data kependudukan. Menurutnya, partisipasi masyarakat mengisi sensus dapat membantu pembangunan. "Cukup melalui handphone maupun laptop atau komputer asalkan terkoneksi internet. Sudah bisa sensus. Mari kita sukseskan sensus online ini dengan mengisi data kependudukan terbaru," imbaunya. Menurutnya, keterlibatan penduduk dapat menbantu meningkatkan validitas data. Ia mengungkapkan, data kependudukan membantu pemerintah merencanakan pembangunan ke depan. "Jangan takut isi data. Sebab, data ini sesuai arahan dari Presiden merupakan sumber daya kekayaan yang baru bagi negara. Kita berharap hingga akhir Maret ini sudah lebih dari 20 persen input data penduduknya yang ikut sensus online," tutupnya. (sep)

Sumber: