17 Warga Tak Terinfeksi Corona

17 Warga Tak Terinfeksi Corona

TIGARAKSA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang memantau 17 orang. Warga itu tinggal di Kecamatan Cisauk, Pagedangan, Kelapa Dua, Curug, Kronjo dan Panongan. Mereka baru pulang dari negara yang terdapat kasus Corona. Yakni, Singapura, Malaysia, Korsel dan Tiongkok. Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmidzi mengatakan, status pemantauan 17 orang sudah berakhir. Ia menegaskan, keseluruhannya tidak mengindap penyakit dan tidak terinfeksi virus Corona. Ia melanjutkan, ada dua warga Kabupaten Tangerang yang masuk status pengawasan, dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara dan RS Persahabatan. Keduanya, sudah melakukan perjalanan dari Korea Selatan dan Malaysia. Keduanya diambil sampel swap tenggorokan dan darah untuk diuji di laboratorium Kemenkes untuk mendeteksi virus Corona. Hendra mengatakan, mereka yang masuk status pengawasan dikarenakan mengalami gejala radang paru selain dari flu, demam panas, badan linu-linu, radang tenggorokan dan batuk. “Satu orang sudah dinyatakan tidak terjangkit Corona dan sembuh serta sudah pulang ke rumah, kasusnya dari pertengahan Januari. Gejalanya flu, kalau flu kemungkinan H1N1 (flu babi). Satu orang lagi baru dirujuk ke RS Persahabatan dari RS Siloam dan belum diketahui hasilnya,” katanya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan seluler, Jumat (6/3). Adapun, warga Kabupaten Tangerang yang masuk status pemantauan sehabis melakukan perjalanan dari Korea Selatan, Malaysia, China dan Singapura. Hendra mengatakan, perjalanan terbanyak dari China. Lanjutnya, warga yang dipantau ada yang didatangi oleh petugas kesehatan dan ada yang komunikasi melalui Whatsapp. “Pemantauan ini termasuk 4 mahasiswa yang dari Wuhan, China. Mereka dipantau 14 hari sejak tiba di bandara. Khusus pemantauan cukup pulang ke rumah pakai masker lalu tunggu 14 hari. Untuk menyatakan jangan sampai dia kasus kesehatan memburuk. Sejauh ini dinyatakan negatif Corona,” jelasnya. Hendra menerangkan, warga yang sehat tidak perlu memakai masker. Terkecuali sedang sakit seperti flu, batuk atau radang tenggorokan. “Tidak ada hubungannya antara kasus virus Corona dengan panic buying. Itu tidak nyambung. Pakai masker itu jangan lebay, hanya yang sakit yang pakai masker,” tutupnya. (sep)

Sumber: