Pelaku UMKM Harus Punya Izin Edar

Pelaku UMKM Harus Punya Izin Edar

SERANG – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus ada izin edar dan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) agar dapat dipasarkan di Pasar Swalayan dan Indomart. “Nanti kalau sudah masuk Indomart berarti sudah memenuhi standar, nanti bisa juga masuk ke waralaba yang lain,” katanya kepada wartawan usai melaksanakan pembukaan pelatihan UMKM dari Indomart di Gedung Korpri, Kota Serang, Kamis (5/3). Ia juga mengatakan kepada para pengusaha yang ada di Kabupaten Serang agar peduli kepada para pelaku UMKM. Kata Tatu dengan begitu pelaku UMKM dapat menciptakan produk yang berkualitas. Lanjutnya, dengan produk yang berkualitas dan dikemas semenarik mungkin akan mengundang para waralaba untuk dapat membeli produk UMKM Kabupaten Serang yang nantinya tidak hanya bekerjasama dengan Indomart tetapi juga akan melakukan kerjasama dengan swalayan lainnya. Sementara itu, dikesempatan yang sama Mananger Mikro Ekonomi, PT Indomarco Primatama, Purwanto Wahyudin mengatakan pelatihan yang dilaksanakan oleh pihaknya merupakan buah dari kesepakatan antara pihak Indomart dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. adanya pelatihan tersebut karena pelaku UMKM yang sudah bergabung dengan Indomart masih pemula. “Untuk dapat dipasarkan di Indomart harus memenuhi beberapa standar yaitu, adannya izin edar, Komposisi, masa kadaluarsa. Kalau standar ini sudah terpenuhi bukan hanya dapat dipasarkan di Indomart saja tetapi swalayan yang lain juga bisa,” katanya. Ia juga merencanakan untuk memberikan rak tersendiri untuk produk UMKM Kabupaten Serang yang nantinya akan diisi dengan Oleh-oleh khas Kabupaten Serang dan makanan olahan dari hasil pertanian. “Bukanlah sekedar main-main, melainkan kerjasama untuk meningkatkan roda perekonomian di Kabupaten Serang,” katanya. Ia juga mengatakan untuk produk yang nantinya masuk ke Indomart akan dibayar sesuai dengan jumlah produk yang diberikan kepada indomart. “Jadi kita tidak membayar berapa yang laku akan tetapi berapa produk yang masuk itu yang akan kita bayar,” katanya. (mg-06/and)

Sumber: