Nazar Terseret Arus Kali Maharta, Hingga Petang Belum Ditemukan
SETU-Nazar (13) terseret arus Kali Perumahan Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Selasa (25/2) sekitar pukul 12.30 WIB. Sampai Selasa (25/2) pukul 18.00 WIB jasad bocah yang tinggal di Gang Lurah Rat 3/3 Pondok Kacang Timur ini belum ditemukan. Sebelum Nazar terseret arus, ia bersama tiga temannya yakni Agus, Rian dan Desta bermain di Jembatan Pondok Maharta. Saat itu kondisi debet air sedang naik lantaran semalam turun hujan. Kemudian keempatnya sepakat untuk loncat ke kali meskipun tidak bisa berenang. Lantaran tidak bisa berenang empat bocah ini hanyut terbawa arus air. Beruntung ada warga yang melihat dan berusaha menolong. Namun, satu bocah yakni Nazar tidak tertolong dan hilang terbawa arus sungai. Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel Urip Supriyatna mengatakan, Nazar, siswa kelas VII SMP memiliki ciri-ciri berkepala botak, pakai baju merah. "Nazar dan tiga temannya ini loncat bersama di jembatan ke kali," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (25/2). Urip menambahkan, usaha pencarian telah dilakukan bersama Basarnas, Tim Rescue Tangsel dan Polisi. "Selasa (25/2) pukul 18.00 WIB kita hentikan dan akan dilanjutkan besok (hari ini)," tambahnya. Sementara itu, Ipan, teman Nazar mengatakan, sebelum kejadian ia berlima bermain di atas jembatan kali Maharta. Tak lama empat temannya sepalat untuk lompat ke kali namun, ajakan itu tidak ia ikuti. "Empat teman saya loncat ke kali tapi, saya tidak ikut. Tak lama empat teman saya hanyut dan tiga orang berhasil diselamatkan warga tapi, Nazar tidak terselamatkan," ujarnya. Ipan menambahkan, dua temannya yang selamat kondisinya baik-baik saja namun, Desta langsung dibawa ke rumah sakit. "Begitu diselamatkan Desta langsung dibawa ke rumah sakit," tuturnya. (bud)
Sumber: