KB Keliling Diserbu Warga Kecamatan Setu

KB Keliling Diserbu Warga Kecamatan Setu

SETU-Kesadaran masyarakat Kota Tangsel mengikuti program Keluarga Berencana (KB) semakin meningkat. Ini terlihat dari antusiasme saat program pengendalian laju pertumbuhan penduduk berbentuk KB Keliling diserbu warga. Sejumlah ibu-ibu mendatangi mobil unit pelayanan KB Keliling Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel di halaman Kecamatan Setu, Selasa (25/2). Kepala Bidang Keluarga Berencana pada DPMP3AKB Kota Tangsel Ellen Hutabarat mengatakan, pelayanan KB gratis dibuka bagi warga Kecamatan Setu. “Dalam pelayanan kali ini kita menyiapkan dua layanan kontrasepsi, yakni implan dan IUD," ujarnya kepada Tangerang Ekspres," Selasa (25/2). Ellen menambahkan, dalam layanan KB keliling pihaknya mendapat 50 akseptor, yakni implan 35 orang dan UID 15 orang. Jenis kontrasepsi yang direkomendasikan adalah Metode KB Jangka Panjang (MKJP) Implan bisa mencapai 3-5 tahun dan IUD sampai 10 tahun. apelayanan KB keliling dilaksanakan secara rutin untuk memberikan pelayanan berupa pemasangan kontrasepsi kepada warga berupa KB jenis implan dan IUD. "Pelayanan KB keliling ini sudah dilakukan dilakukan keliling ditiap Kecamatan yang ada di Kota Tangsel," tanbahnya. Masih menurutnya, sasaran KB adalah usia dari 21 sampai 50 tahun. Artinya selama dia masih menstruasi dan usia subur. Dua jenis kontrasepsi ini jangka panjang. “Beda dengan pil dan suntik yang harus rutin dilakukan dan memiliki risiko lebih tinggi untuk tingkat kegagalannya,” jelasnya. Kesadaran warga tentang KB sudah mulai meningkat. DPMP3AKB akan terus membantu untuk menginformasikan kepada warga, apa itu makna dari KB. Sehingga warga mau menggunakan dan merasakan manfaat KB. Ellen berharap, warga Kota Tangsel bisa mencegah angka kelahiran yang tinggi. Yakni, cukup dengan dua anak, yang terpenting berkualitas. “Dibandingkan banyak punya anak tapi, tidak berkualitas,” tuturnya. Salah satu warga Setu Fitria (27) mengatakan, pelayan KB keliling gratis ini sangat membantunya. Suami saya menganjurkan untuk ikut KB, dan sepakat tidak nambah anak lagi. Dengan dua orang anak saja cukup merepotkan, apalagi biaya sekolah cukup mahal,” singkatnya. (bud)

Sumber: