Ada Cesium-137, Rumah Dikosongkan

Ada Cesium-137, Rumah Dikosongkan

SETU-Upaya clean up terhadap area kosong di Perumahan Batan Indah, Setu, atas temuan zat radioaktif oleh Bappeten sempat dihentikan sementara pada Sabtu (22/2) lalu. Penghentian sementara untuk melakukan evaluasi terhadap perkembangan kegiatan clean up yang telah dilakukan. Kepala Biro Hukum, Humas dan Kerja Sama, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Heru Umbara mengatakan, evaluasi selain untuk melihat perkembangan kegiatan clean up juga untuk membuat rencana clean up lanjutan. "Kegiatan clean up Sabtu dan Minggu lalu sementara dihentikan untuk kami evaluasi perkembangannya. Selain itu dari evaluasi ini kami jadikan sebagai acuan untuk mendapatkan langkah efektif dalam melakukan kegiatan clean up berikutnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/2). Heru menambahkan, beberapa upaya yang diterapkan pada clean up lanjutan diawali dengan meratakan tanah, kemudian dilanjutkan membuat griding. Griding adalah membuat petak-petak pada area terpapar zat radioaktif. Luasan area yang dibuat griding adalah 9x12 meter persegi. Dari luasan itu kemudian dibuat petak-petak yang lebih kecil lagi dengan ukuran 3x3 meter persegi. Tahapan dalam membuat griding ini dimulai dengan meratakan permukaan area yang akan digriding dengan mengeruk sebagian tanah yang masih menggunduk. Setelah dikeruk kemudian diratakan. "Setelah dipastikan luasan tanah itu rata maka langkah selanjutnya adalah membuat griding dengan membuat petak-petak kecil dari plastik sebagai tanda," tambahnya. Masih menurutnya, griding tersebut dibuat untuk memudahkan proses lanjutan dari clean up yaitu pengeboran. Proses pengeboran akan dilakukan besok, (hari ini) yaitu mengebor tanah pada lokasi yang ditentukan melalui griding sedalam satu meter. Melalui pengeboran inilah, Heru berharap akan didapatkan contoh tanah dengan paparan radiasi tertentu. Berdasarkan pengeboran nantinya akan ditentukan langkah clean up selanjutnya, misalnya ketika akan melakukan pengerukan tanah kembali, ukuran kedalaman dapat dilihat dari hasil pengeboran. Heru berharap semoga proses clean up ini segera selesai dan tidak menggangu masyarakat yang tinggal di komplek perumahan Batan Indah. "Setelah menerapkan langkah ini, mudah-mudahan proses clean up menjadi lebih efektif dan segera selesai, sehingga masyarakat tidak terganggu akan kehadiran para petugas clean up," harapnya. Sampai Senin (24/2) pagi, jumlah drum yang sudah diserahkan ke pusat teknologi limbah radioaktif Batan sudah mencapai 337 drum untuk disimpan di tempat pengolahan limbah radioaktif sementara. Di saat petugas Batan melakukan clean up di lokasi yang terpapar Cesium atau Cs-137, zat radioaktif tersebut kembali ditemukan di salah satu rumah di Blok A Perumahan Batan Indah. Zat radioaktif itu ditemukan oleh Brimob Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR). Disekitar rumah tersebut sudah dipasang garis polisi. Terkait penemuan tersebut, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten Indra Gunawan mengatakan, dalam rangka proses penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian yang dipimpin oleh Bareskrim Polri dengan dukungan teknis dari Bapeten, ditemukan penguasaan terduga beberapa sumber radioaktif atau bagian dari sumber radioaktif secara tidak sah disalah satu rumah warga di Perumahan Batan Indah. "Pelaksanaan tindak lanjut adanya penguasaan secara tidak sah ini merupakan bentuk kerja sama aktif antara Bapeten dengan pihak Kepolisian untuk segera menemukan pelaku yang tidak benanggung jawab alas ditemukannya limbah radioaktif Cs-137. Sumber radioaktif tersebut diantaranya berjenis Cs-137 dan ada beberapa jenis radioaktif lainnya," ujarnya. Indra menambahkan, Bareskrim Polri bersama Bapeten melakukan olah TKP dan telah mengamankan barang bukti yang ditemukan di rumah tersebut. Polisi juga memasang police line untuk kepentingan penyidikan. Kepolisian sampai saat ini sedang mengambil keterangan dari pemilik rumah tersebut. "Ini merupakan titik terang atas kasus ditemukannya limbah radioaktif Cs-137 pada akhir Januari lalu di lahan kosong dibagian depan Perumahan Batan Indah. Bapeten berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat dan lingkungan atas insiden ini," tuturnya. (bud)

Sumber: