Zulhas Beri Julukan ini Pada Anak Buah Mega

Zulhas Beri Julukan ini Pada Anak Buah Mega

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menganugrahi Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR, Ahmad Basarah dengan julukan baru. Menurut Zulkifli, wakil sekretaris jenderal DPP PDIP itu cocok mendapat julukan Profesor Pancasila. Hal itu berkat ketekunan Basarah meneliti ideologi bangsa Indonesia, bahkan mengaitkannya dengan Islam.

Zulkifli mengatakan, Basarah sudah meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang karena menyusun disertasi tentang Pancasila.  “Ini luar biasa,” ujar Zulkifli saat menyampaikan kata sambutan pada acara Haul Bung Karno ke-47 dan peluncuran buku berjudul ‘Bung Karno, Islam dan Pancasila’ karya Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6).
Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, dirinya sebagai ketua MPR memang setiap hari berbicara dan menyosialisasikan Pancasila. Namun, ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut Basarah lebih dari sekadar menyosialisasikan Pancasila. Sebab, kata politikus yang akrab disapa Zulhas ini, Basarah berhasil mengupas tuntas soal Pancasila dari sisi akademik. “Mas Basarah ini Profesor Pancasila,” tutur Zulkifli di hadapan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat itu. Sedangkan Arief Hidayat yang menjadi promotor bagi Basarah mengaku awalnya meragukan kemampuan akademik Basarah untuk menyelesaikan disertasi doktoral.  “Pada waktu diminta jadi promotor, saya ragu apakah beliau punya kemampuan akademik,” tutur Arief. Namun, Basarah ternyata mampu menepis keraguan Arief. Ketika masuk program doktor Basarah berhasil mengemukakan pandangan akademiknya dengan lugas. “Saya sangat apresiasi pandangan akademiknya," kata Arief. Terutama meluruskan Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara,” tutur Arief.  Guru besar ilmu hukum Undip itu mengaku sudah menjadi promotor bagi 70 calon doktor. Dari jumlah sebanyak itu, kata Arief menegaskan, Basarah merupakan salah satu yang terbaik. "Ahmad Basarah doktor terbaik," kata Arief. Sedangkan Megawati menilai Basarah sebagai sosok politikus yang punya minat besar pada hukum dan konstitusi. Karenanya, ketua umum PDIP itu menugaskan Basrah untuk menyeriusinya. ”Tugasmu di sana. Tugas Saya ketua umum PDI Perjuangan,” katanya. Pada kesempatan sama, mantan Ketua MK Moh Mahfud MD mengaku salut pada kegigihan Basarah menangkis tuduhan bahwa Bung Karno sebagai pelindung komunis dan anti-agama.  Bahkan, kata Mahfud menambahkan, Basarah malah menyebut Bung Karno sebagai santri. Dirinya bahkan mengapresiasi Basarah atas pernyataannya itu karena selama ini tak ada yang berani mengatakannya, apalagi di forum ilmiah bahwa Bung Karno itu Santri. “Baru Basarah yang berani menyatakan bahawa Bung Karno Adalah Santri,” pungkas guru besar ilmu hukum di Universitas Islam Indonesia (UII) itu.(boy/ara/dms/JPG)

Sumber: