Jelang MotoGP 2020: Iri dengan Honda, Bantah Dekati Marquez
KEINGINAN tim pabrikan Ducati untuk memperbaiki kekuatan pada musim MotoGP 2021 terhadang kesetiaan tiga pebalap besar pada masing-masing timnya di musim 2020. Sejauh ini Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, pusing menentukan duet pebalap pada musim 2021. Ciabatti, mengaku tidak senang dengan situasi yang dihadapi timnya pada bursa transfer pebalap MotoGP. Dengan tiga pebalap bernama besar sudah menentukan masa depan, Ducati kini pusing untuk menentukan siapa duet pebalap di MotoGP 2021. Dua dari tiga pebalap dengan nama besar sudah menetapkan hati bersama Yamaha, yakni Fabio Quartararo dan Maverick Vinales. Sedangkan Marc Marquez baru saja memperpanjang kontrak hingga 2024 bersama Repsol Honda. Situasi itu diakui Paolo Ciabatti membuat Ducati dalam posisi yang tidak nyaman. Pria asal Italia itu juga mengonfirmasi pihaknya tidak pernah mendekati Marc Marquez untuk negosiasi karena yang bersangkutan berulang kali menyatakan kesetiaan pada tim yang dibela saat ini. “Tentu saja kami tidak senang dengan situasi seperti ini. Harapan kami memang berbeda, tetapi Anda tidak selalu mendapatkan apa yang diinginkan. Fakta bahwa kabar Ducati menjalin negosiasi dengan Marc Marquez adalah palsu. Kami tahu betul dia akan bertahan di Honda seperti yang sering dia katakan,” papar Paolo Ciabatti, mengutip dari GPOne, Jumat (21/2/2020). “Menurut saya, Marquez seperti dilimpahi emas oleh sebuah perusahaan yang mengembangkan motor buatnya tanpa berpikir soal pebalap lain. Jadi, menurut saya, Honda sudah menggunakan kekuatan besarnya dari sisi ekonomis dan teknis untuk menahan Marquez,” pungkasnya. Sebagai satu dari tiga pabrikan terbesar, Ducati memang masih menggantung keputusan soal duet pebalapnya musim depan. Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso sama-sama akan habis kontrak pada akhir musim MotoGP 2020 sehingga hanya tinggal Ducati saja yang belum resmi memiliki pebalap. Sedang Manajer pribadi Andrea Dovizioso, Simone Battistella, memberikan komentar soal masa depan kliennya bersama Tim Mission Winnow Ducati. Battistella menyebutkan bahwa Dovizioso masih menunggu sikap yang ditunjukkan oleh manajemen Tim Ducati terhadap kliennya. Sebagaimana diketahui, MotoGP musim 2020 memang bakal berlangsung panas. Sebab selain akan persaingan dalam perebutan gelar juara dunia, akan ada juga sejumlah pebalap papan atas yang kemungkinan berganti tunggangan karena kontrak yang bakal berakhir akhir tahun ini. Salah satu pembalap yang juga dirumorkan kelanjutan masa depannya adalah Dovizioso. Bahkan banyak rumor menyebutkan bahwa Tim Ducati takkan memperpanjang durasi kontrak Dovizioso, terutama dengan munculnya rumor pabrikan asal Italia itu tengah mengincar sejumlah pebalap berusia muda. Battistella pun lantas memberikan reaksi mengenai rumor masa depan Dovizioso di Tim Ducati. Battistella mengungkapkan bahwa Dovizioso tidak merasa khawatir posisinya di Tim Ducati bakal tergantikan oleh rider lain. “Dengan Andrea, kami memutuskan menunggu dan melihat bagaimana perubahan berbagai situasi di MotoGP, termasuk berdasar pada performanya di trek. Kami tak punya tenggat waktu, dan kami ingin melihat perkembangan beberapa proyek,” ungkap Battistella. Selain itu, Battistella juga mengatakan bahwa status Dovizioso sebagai pebalap utama Tim Ducati dalam beberapa musim terakhir takkan mempengaruhi posisinya dalam negosiasi kontrak baru. Terlebih, Battistella mengungkapkan bahwa situasi kontrak baru Dovizioso kerap berubah-ubah. “Tak ada posisi yang lebih kuat atau lebih lemah. Hanya saja, situasi memang bisa berubah setiap hari. Ketika Anda memasuki masa negosiasi, semuanya bisa berubah dari hari ke hari dan dari balapan ke balapan berdasar hasil balap sang pembalap,” tutupnya. (apw/dtc)
Sumber: