Tatu Minta Aparatur Pemerintah Sukseskan LKBA, Menggerakkan Partisipasi Masyarakat
SERANG - Sukses Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2020 ditentukan aparatur pemerintah. Partisipasi masyarakat menjadi evaluasi dalam pelaksanaan tahun 2019. Demikian diungkapkan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah usai menggelar Rapat Koordinasi LKBA Kabupaten Serang 2020 di Pendopo Bupati, Kamis (6/2). Perempuan yang akrab disapa Tatu itu mengatakan, tahapan LKBA 2020 telah memasuki tahap sosialisasi. Februari ini roadshow berjalan. Ia mengaku kunci penggerak masyarakat ada pada aparatur pemda sendiri. Dimulai dari pimpinan sampai kecamatan. "Kalau pemda dan camatnya sendiri kurang greget, bagaimana mau berhasil," ujarnya. Bupati perempuan pertama di Kabupaten Serang ini menjelaskan, ada perbaikan dalam perlombaan tahun kedua ini. Salah satunya adanya perubahan dalam komponen penilaian. "Saya sepakat dengan Danrem dan Pak Mashudi dari Radar Banten yang telah mengoreksi beberapa kegiatan di tahun lalu untuk perbaikan ke depan," terangnya. Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2019, partisipasi masyarakat masih sangat rendah dalam menata lingkungan bersih dan aman. "Ini yang harus terus didorong, yang terpenting masyarakat mau menjaga kebersihan di lingkungannya," terangnya. "Untuk mendorong itu, ada komponen penilaian yang ditambahkan dari hasil evaluasi kemarin. Partisipasi kepemudaan dinilai bisa menjadi penggerak bagi masyarakat," sambung Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten ini. Komandan Korem 064 MY/Serang Kolonel Inf. Windiyatno mengatakan, dalam rapat koordinasi, pihaknya mendorong agar unsur kecamatan proaktif mewujudkan kampung bersih dan aman. "Kita sebagai aparat harus bisa memberi contoh dan tauladan kemudian dicontoh oleh masyarakat untuk berpartisipasi penuh dalam menjaga kebersihan dan keamanan di lingkungan masing-masing," katanya. Dilihat dari tahun 2020, masyarakat sudah berpartisipasi dengan baik. Tetapi masih ada beberapa wilayah yang kurang aktif hanya sekadar melaksanakan perintah. "Harapannya ada kemandirian dari masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Sehingga semakin maju. Cita-cita masyarakat Kabupaten Serang yang ingin desanya menjadi desa wisata bisa cepat terwujud," terangnya. "Saya akan memberikan penghargaan bagi Babinsa yang wilayah binaannya melakukan penataan dan meraih penghargaan dalam LKBA ini," sambungnya. Sementara itu, Dir Binmas Polda Banten Kombes Pol Oki Waskito mengatakan, untuk menyukseskan LKBA 2020 selain camat, ada tiga unsur lainnya yang berada di tengah-tengah masyarakat yakni kepala desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. "Kegiatan ini sangat meningkatkan kekompakan, dan tergantung dari tiga pilar. Kita upayakan mendorong Bhabinkamtibmas untuk aktif," terangnya. Direktur Radar Banten dan Banten TV Mashudi mengatakan, tahap awal sosialisasi LKBA 2020 dilakukan di 15 titik. Tiap titik terdiri dari dua kecamatan. Tujuannya, agar informasi LKBA sampai kepada masyarakat. "Pas Roadshow, kepala desa dan RW diminta aktif untuk mengajak masyarakat hadir. Selain menerima informasi LKBA, juga mendapatkan berbagai layanan dari Pemkab Serang," terangnya. "LKBA 2020 akan lebih massif. Karena melibatkan 1.511 RW di seluruh Kabupaten Serang. Sukses kegiatan ini bisa dilakukan dengan bantuan dan dorongan semua pihak," sambung Mashudi. Turut hadir dalam rakor tersebut Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol, Edhi Sumardi, Komandan Kodim 0602 Serang Kolonel Inf. Mudjiharto, Perwakilan Kodim 0623 Cilegon, Wakapolres Serang Kota Kompol Mirodin, Kasat Binmas Polres Cilegon AKP Yudi Permana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Rudi Suhartanto, Kepala Diskominfosantik Anas Dwi Satya, Camat se-Kabupaten Serang dan tamu undangan lainnya. (rbnn)
Sumber: