Jelang MotoGP 2020: Yamaha Anggap Rossi Tetap Monster

Jelang MotoGP 2020: Yamaha Anggap Rossi Tetap Monster

TERDEPAKNYA posisi Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha pada MotoGP musim 2021 malah membuat banyak pihak yang mewaspadai pebalap Italia itu di musim 2020 yang sebentar lagi digelar. Adalah Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, memberikan saran kepada pebalap andalan timnya, Marc Marquez, di kejuaraan dunia MotoGP musim 2020 agar waspada terhadap The Doctor. Bahkan, Puig meminta agar Marquez menaruh kewaspadaan tingkat tinggi kepada pebalap veteran milik Tim Monster Energy Yamaha tersebut musim ini. Sebagaimana diketahui, Rossi memang seakan-akan mulai kehilangan tajinya sebagai salah satu pebalap papan atas di MotoGP dalam beberapa musim terakhir. Bahkan di MotoGP 2019, Rossi harus rela melalui 19 balapan tanpa sekalipun meraih kemenangan. Rossi harus puas menyudahi MotoGP 2019 dengan menempati posisi ketujuh pada klasemen akhir. Hal tersebut berbanding jauh dengan apa yang didapatkan Marquez. Ya, The Baby Alien –julukan Marquez– mampu melalui 19 balapan dengan total 18 podium, yang 12 diantaranya adalah kemenangan. Meski begitu, Puig meminta Marquez untuk tetap memasukan Rossi dalam daftar pebalap yang harus diwaspadainya di MotoGP 2020. Terlebih, Puig menyadari betul seperti apa kualitas Rossi walau kini sudah tak muda lagi. “Terdapat banyak pebalap yang bisa tampil baik musim ini. Fabio (Quartararo) menjalani 2019 dengan sangat baik. Maverick (Vinales) akan tampil kuat. Kami juga harus lihat apakah Dovi bisa kembali ke levelnya pada 2018,” ucap Puig, seperti dilaporkan oleh Marca, Senin (2/2/2020). “Suzuki bisa mengalami kemajuan. Anda tidak bisa meremehkan siapa pun. Valentino adalah lawan yang sulit dibaca, karena ia adalah pebalap fenomenal. Situasinya sungguh tidak biasa, yakni ia bukan lagi pebalap muda, tapi melaju sangat cepat,” lanjut pria asal Spanyol itu. “Ia belum kehilangan ambisi atau semangat. Mungkin kecepatannya agak berkurang, tapi dia itu monster balapan. Rossi adalah orang yang bisa mengejutkan Anda, dan Anda takkan pernah bisa meremehkannya. Ia mungkin sudah tak lagi terlalu konsisten di depan, tapi ia masih mempunyai talenta dan rasa lapar yang besar. Jadi saya tak bisa bilang ia takkan kompetitif,” tutupnya. Sementara itu jelang tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, 7-9 Februari, Ducati mempercayakan tugas menguji motor pada Michele Pirro. Ini berbeda pada tim MotoGP seperti Yamaha dan KTM yang menurunkan rider sekaliber Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di Malaysia. Menjelang tes pramusim itu, tes shakedown digelar lebih dulu pada 2-4 Februari. Para pabrikan menurunkan pebalap pengujinya masing-masing, dengan line up yang juga mentereng. Yamaha punya Lorenzo, yang baru kembali bergabung dengan pabrikan Garpu Tala. Sementara KTM menurunkan Pedrosa, dan Honda langsung melihat kemampuan rider anyarnya, Alex Marquez. Pada hari pertama tes shakedown, Yamaha pada akhirnya tidak menurunkan Lorenzo. Sementara Pedrosa menjadi yang tercepat. Ducati sendiri menurunkan Pirro, dan menempati urutan kedua. Manajer umumnya, Gigi Dall'Igna, tetap yakin pada kinerja rider 33 tahun itu. Ia bahkan mengaku tak berpikir mencari test rider selain Pirro sebelumnya. "Pada akhirnya, pebalap penguji tidak harus mencapai waktu tertentu tapi harus melakukan pekerjaan lain, dalam hal ini, Michele adalah kesepakatan terbaik," ujar Dall'Igna, seperti dilansir GPOne. "Dia tahu bagaimana menjaga marjin kendati cukup cepat, jadi saya sangat senang dengan apa yang dia kerjakan. Dan saya tidak menginginkan pebalap penguji selain dia," jelas Dall'Igna. (apw/dtc)

Sumber: