Mahasiswa Banten di Tiongkok Minta Dipulangkan

Mahasiswa Banten di Tiongkok Minta Dipulangkan

SERANG-Sebanyak sepuluh mahasiswa asal Banten yang tengah menuntut ilmu di Tiongkok meminta segera dievakuasi dan dipulangkan ke rumahnya. Hal itu karena mahasiswa tidak kuat dengan kondisi yang sangat mencekam. Informasi yang dihimpun Tangerang Ekspres, Sabtu (1/2), sepuluh mahasiswa tersebut yaitu Rifani, Fadel Ramadhan, Herawati, Rio Priyanto, dan Kristi Prihartini Dewi. Mereka berasal dari Kota Serang. Kemudian, Syah Abriyatna, Royadin, dan Muhammad Pajar yang berasal dari Kabupaten Serang. Kenny Eliezer Jaya dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Lantas, Soelthan Andara Kelvin dari Kabupaten Tangerang. "Semuanya mahasiswa dari Banten berada di Kota Wuxi Provinsi Jiangsu China (Tiongkok). Sedangkan, Royadin berada di Kota Taizhou Provinsi Jiangsu China. Kami kuliah di Changzhou Institute of Technology di Wuhan," kata Rifani kepada awak media melalui pesan singkat. Ia menjelaskan kondisi di tempat dirinya tinggal saat ini sudah cukup mencekam. Bahkan banyak supermarket dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) tutup. Sementara persediaan makanan hanya cukup untuk beberapa hari. "Di sini supermarket sudah tutup, stok makanan sudah tinggal sedikit dan stok masker di toko sudah tidak ada. ATM terdekat juga tutup, kami ingin pergi ke ATM yang lebih jauh tidak ada masker," ujarnya. Ia mengaku dirinya bersama teman-teman lainnya merasa sangat ketakutan, apalagi virus Corona sudah memasuki wilayah tempat mereka tinggal yakni di kampus Changzhou Institute of Technology, Wuhan. "Persis di depan kampus kami sudah ada yang terjangkit, dan ini membuat kami khawatir meskipun bukan warga Indonesia yang terjangkitnya," paparnya. Oleh karena itu, Rifani meminta kepada pemerintah Indonesia dapat segera memulangkannya bersama teman-teman yang lainnya. "Kami ingin pulang, tolong segera evakuasi kami. Sekarang saya berada di Kota Wuxi," tuturnya. Mendengar kabar tersebut, Walikota Serang Syafrudin langsung memastikan kondisi mahasiswa yang merupakan warganya tersebut. Ia mengaku kondisi mahasiswa terkini tengah dalam kondisi yang baik. "Kondisi mereka di sana memang baik, tapi mereka ketakutan dan khawatir, makanya minta dipulangkan," katanya kepada wartawan. Tak hanya itu, Syafrudin juga akan mencoba menyurati Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan pusat untuk segera memfasilitasi kepulangan mahasiswa tersebut, sehingga mereka dapat terselamatkan. "Senin (hari ini) saya akan menulis surat ke Pemprov dan pusat untuk dapat memfasilitasi kepulangan mereka. Mereka ingin minggu ini segera dipulangkan, dan Insya Allah minggu nanti sudah bisa dipulangkan," tuturnya. Meski demikian, mahasiswa yang akan dipulangkan akan kembali menempuh pendidikan di Tiongkok dengan catatan kondisinya sudah benar-benar aman. "Kalaupun dipulangkan dan kondisinya sudah aman dan kondusif maka mereka akan kembali ke China untuk kembali mencari ilmu," paparnya. Sementara itu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membentuk Tim Khusus untuk mengevakuasi atau memulangkan para mahasiswa asal Kabupaten Serang dan Banten umumnya yang tertahan di Tiongkok saat mewabahnya virus Corona. Tim sudah melakukan komunikasi dengan para mahasiswa yang menyatakan ingin pulang ke Indonesia. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan Bupati Serang sudah menugaskan Dindikbud dan Dinas Sosial (Dinsos) untuk berkoordinasi dan mengevakuasi para mahasiswa. "Alhamdulillah kami sudah terhubung dengan beberapa mahasiswa yang tertahan di Tiongkok, mereka dalam keadaan sehat, dan ingin dipulangkan ke Indonesia," kata Asep dalam siara pers, Minggu (2/2). "Kami terus berkomunikasi dan melakukan koordinasi," ujarnya Asep. Asep mengatakan Bupati Serang langsung memimpin tim khusus dan telah menugaskan Dinsos Kabupaten Serang untuk juga berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Banten. Kemudian Dindikbud melakukan koordinasi dengan kementerian dan KBRI di Tiongkok. "Intinya kami akan melakukan upaya maksimal untuk memulangkan rekan-rekan kita yang tertahan di Tiongkok," ujarnya. Sekretaris Dinas Sosial Sri Rahayu menambahkan pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak Dinsos Provinsi Banten untuk sama-sama berkoordinasi membantu para mahasiswa. "Alhamdulillah para mahasiswa dalam keadaan sehat, tetapi berdasarkan komunikasi dengan mereka, stok makanan dan masker sudah menipis," ujarnya. Menurut dia, baik Pemkab Serang, Pemprov Banten, maupun pemerintah pusat dipastikan akan melakukan upaya maksimal untuk membantu para mahasiswa asal Indonesia yang tertahan di Tiongkok. "Kita doakan bersama, semoga mereka dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Tanah Air," ujarnya. Selain tim khusus, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah juga meminta bantuan Anggota DPR RI, terutama Anggota Fraksi Partai Golkar asal Banten, Ade Rossi Khoerunnisa dan Haerul Jaman. Kemudian segera melakukan komunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Luar Negeri. (mam/tnt)

Sumber: