Delapan Bus Tidak Laik Jalan
TANGERANG – Dinas Perhubungan Kota Tangerang melakukan Rampcheck di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Senin (19/6). Rampcheck dilakukan satu pekan jelang lebaran dengan menyasar sejumlah armada bus angkutan lebaran guna meminimalisir kecelakaan. “Hari ini kita melakukan Rampcheck kepada 47 armada bus di Terminal Poris Plawad. Hasil lapangan, sebanyak 8 armada tidak laik jalan dan kita minta untuk segera melakukan perbaikan untuk dapat melanjutkan perjalanan," ucap Kepala Terminal Poris Plawad, Yunianto kepada Tangerang Ekspres. Ia menambahkan, bus dinyatakan tidak laik jalan karena tidak memenuhi standar keselamatan seperti ukuran ban tidak sesuai standar, kaca depan rusak, lampu penerangan dan lampu penunjuk arah redup, rem berfungsi atau tidak, kualitas pendingin udara.“Armada juga harus dilengkapi dengan alat keselamatan selama perjalanan seperti alat pemadam dan palu pemecah kaca saat keadaan darurat,”tukasnya. Sementara itu, Tim Penguji Kendaraan Bermotor pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Jaya Rohmaja mengatakan, akan memberikan izin kepada kendaraan yang memang laik jalan. "Kesalahan sekecil apapun akan jadi fatal kalau dibiarkan, makanya kita tidak mau ambil resiko dan melakukan pengecekan," tukasnya. Hasil pantauan di lapangan, Bus Murni Jaya dengan nomor polisi A 7736 KL jurusan Jawa Tengah, didapati baut rodanya hilang satu dan intensitas cahaya lampu penunjuk arah kurang. Kemudian petugas langsung meminta pengemudi bus untuk memperbaiki kerusakan tersebut. "Baut roda selek, jadi kita minta perbaiki dulu. Untung perusahaan mau langsung mengganti dan kita persilakan untuk melanjutkan perjalanan," tuturnya. Bus yang laik jalan akan diberikan stiker dari Dinas Perhubungan, stiker itu sebagai penanda bahwa bus sudah melalui proses pemeriksaan dan laik jalan. Sedangkan bagi yang membandel, selain tidak mendapat izin jalan juga diberikan pembinaan oleh petugas Dishub. “Bila ditemukan pengemudi atau pemilik bus yang membandel, pihaknya siap memberikan sanksi tegas. Sanksi ringan berupa teguran hingga pencabutan izin trayek akan kita keluarkan kepada yang membandel," tutupnya. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah turut hadir melihat kesiapan sarana dan prasarana di Terminal Poris Plawad. Kunjungannya tersebut bersama dengan Kadis Dishub Kota Tangerang Saiful Rohman, Kapolsek Cipondoh Kompol Bayu Suseno dan jajaran TNI. Sebelum memantau rampcheck, terlebih dahulu rombongan walikota mengunjungi posyan yang disediakan Polres Metro Tangerang Kota selama arus mudik. Tak segan, Arief menyapa dan memberikan nasihat kepada penumpang yang sedang menunggu di terminal Poris Plawad. "Penumpang jaga kesehatan, tertib dan jaga keamanan masing-masing dengan tidak membawa uang banyak-banyak," imbuhnya. Di sela-sela kunjunganya, orang nomor satu di Pemkot Tangerang memperingatkan bahwa PNS tidak diperkenankan membawa kendaraan dinas untuk mudik. "Sudah ada aturan dan sanksi yang mengatur hal tersebut dari Kemendagri," tuturnya. Sebanyak 900 penumpang setiap harinya melakukan perjalanan mudik melalui Terminal Poris dengan berbagai tujuan ke Pulau Jawa dan Sumatera. "Mudah-mudahan kondisi sopir dalam keadaan baik dan bisa membawa pemudik selamat sampai tujuan," tutup Arief. (mg-01)
Sumber: