Deteksi Narkoba SOPIR BUS TES URINE
CIPUTAT-Pemandangan tak lazim terlihat di tiga pool bus di Kota Tangsel, Sabtu (17/6). Petugas gabungan yang datang membuat sopir sedikit panik. Lantaran hari itu, semua sopir akan dites urine. Tujuannya untuk mendeteksi jejak narkoba. Namun sayangnya, tes urine hanya untuk sopir, tidak termasuk kenek. Selain tes urine, kelayakan armada bus juga diperiksa. Tes urine dilakukan di Pool Bus Rosalia Indah di Ciputat, Primajasa dan Harapan Jaya di Pamulang. Tes urine ini melibatkan Satuan Narkoba Polres Tangsel dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel serta Dinas Perhubungan Kota Tangsel. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan penyalahgunaan narkoba oleh sopir. Sebab, sopir bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang. Kasat Narkoba Polres Tangsel AKP Agung Nugroho mengatakan, tes urine ini merupakan bagian dalam Operasi Ramadaniya 2017. “Ini untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemudik,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Tes urine kebanyakan dilakukan kepada sopir bus jurusan Jawa Tengah. Satu per satu sopir bus menjalani tes menggunakan test kit, di mana akan cepat mendeteksi narkoba. Di pool Rosalia Indah, sedikitnya 13 sopir menjalani tes urine. Selanjutnya petugas melanjutkan tes urine ke pool bus Primajasa dan Harapan Jaya yang lokasinya tak jauh dari pool Rosalia Indah. Tes urine di dua pool bus ini sempat membuat sopir panik. Namun, setelah melihat hasil tes urine negatif, mereka terlihat lega. “Setelah kami periksa, semuanya bersih. Tidak ada yang mengonsumsi narkoba,” kata Agung. Dia menjelaskan, tes urine dadakan ini sengaja dilakukan dan akan terus dilaksanakan secara rutin sampai arus balik Lebaran. Ini dimaksudkan agar sopir bus menjaga diri saat membawa penumpang dan tidak terpengaruh narkoba. “Tujuan kita untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik yang mengguanakan jasa bus,” ungkapnya. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, sejumlah sopir bus langsung diambil sampel urinenya. Kemudian petugas BNN Kota Tangsel mengecek urine menggunakan test kit. Tak lama, mereka mendapatkan hasilnya. Sopir bus Rosalia Indah Ciputat Mujidin (42) mengatakan, menjalani tes urine jelang lebaran sudah sering dilakukan. Ia menyambut baik upaya yang dilakukan petugas untuk mengurangi angka kecelakaan. “Ini baik dan saya beri apresiasi kepada polisi dan BNN yang telah melakukan tes urine,” katanya. Dia menganggap tes urine sebagai peringatan bagi sopir lain untuk tidak mengonsumsi narkoba. “Saya tidak khawatir tertangkap karena tidak pernah memakai narkoba,” katanya. Sementara pemeriksaan untuk kernet masih akan diagendakan. Petugas khawatir mengganggu jadwal keberangkatan dan kedatangan bus jika dilakukan bersamaan. Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga H+10 Idul Fitri. Jika ada sopir yang diketahui mengonsumsi dan menyalahgunakan narkoba, akan dilaporkan ke perusahaan otobus (PO) tempat mereka bekerja. Sementara, petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel menilang satu bus di pool Rosalia Indah Ciputat. Ini lantaran kaca depan bus tersebut retak di bagian depan. Petugas terpaksa menilang bus itu karena berbahaya bagi penumpang dan awak bus. Kabid Pengawasan Pengendalian Operasional pada Dishub Kota Tangsel Wijaya Kusuma mengatakan, bus terpaksa ditilang lantaran tidak memenuhi unsur keselamatan berkendara. “Kalau kaca depan retak dan tetap berjalan bisa sewaktu-waktu pecah,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (17/6). Wijaya menambahkan, petugas Dishub Kota Tangsel juga menemukan beberapa masalah pada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di pool Rosalia Indah. Dari 6 bus yang diperiksa di pool bus itu, petugas menemukan beberapa permasalahan. Yakni, lampu mundur mati, keca depan pecah, sabuk pengaman alakadarnya, speedometer mati. (bud/esa/bha)
Sumber: