Awal Tahun Datang Bencana, Sungai Meluap Banjir di Mana-mana

Awal Tahun Datang Bencana, Sungai Meluap Banjir di Mana-mana

TANGERANG-Usai pesta perayaan tahun baru 2020, bencana datang. Awal tahun diiringi hujan deras. Sungai meluap. Banjir di mana-mana. Seluruh wilayah di Banten diterjang banjir. Ribuan rumah warga terendam. Ribuan warga mengungsi. Rabu (1/2) petang, Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang terendam. Akses terputus. Kendaraan yang menuju arah Serpong maupun sebaliknya tidak bisa melintas. Macet di mana-mana. Kota Tangerang lumpuh. Ribuan pegendara sepeda motor dan mobil terjebak kemacetan panjang. Sungai yang bermuara di Tangerang menjadi pemicunya. Seperti Sungai Cisadane, Cidurian, dan Cimanceuri, Pesanggrahan, Kali Sabi, dan Mokervart. Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Tangerang dimulai pada awal tahun 2020, pukul 01.00 WIB. Sekitar pukul 14.00 WIB, hujan mulai mereda. Banjir pun melanda di mana-mana. Menerjang ribuan rumah. Ketinggian air 50 sentimeter hingga 2 meter. Meski begitu, menurut BMKG hujan yang turun pada awal tahun baru kemarin, masih dalam kategori hujan ringan. Belum masuk level lebat. Pada Januari ini, wilayah Indonesia pada umumnya mengalami curah hujan menengah. Meskipun begitu sejumlah daerah diperkirakan mengalami curah hujan tinggi atau lebih dari 300 mm/bulan. BMKG merilis, masih terdapat indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan. Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu: aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia. Terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah. Suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan. Serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia. Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan akan terjadi potensi cuaca ekstrem. Curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang. Periode 1-4 Januari cuaca ekstrem berpotensi terjadi diantaranya di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jogjakarta. ’’Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati,’’ jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono R. Prabowo. Cuaca ekstrem tersebut berpotensi memicu banjir tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (rdi)

Sumber: